PEKANBARU - Banjir yang melanda sejumlah kabupaten/kota di Riau, Sabtu (15/11) makin parah disebabkan hujan masih terus turun, sehingga ketinggian air melonjak dan menyebabkan kawasan yang tergenang air makin meluas.
Di Kabupaten Rokan Hulu, misalnya, jumlah kecamatan yang terkena banjir makin banyak. Saat ini setidaknya sudah ada lima kecamatan yang telah dijamah banjir, yakni Kecamatan tandun, Kecamatan Kabun, Kecamatan Rambah, Kecamatan Rambah Hilir, dan Kecamatan Kunto Darussalam.
Banjir di Rokan Hulu ini tidak hanya membuat ribuan rumah terendam, namun juga ada yang hampir membuat rumah warga hampir hanyut dan tidak kurang 500 ekor ayam ternak masyarakat hilang dibawa arus air.
Kondisi yang sama juga terjadi di Kabupaten Kampar. Di kabupaten yandg dipimpin bupati Jefry Noer ini ketinggian air juga makin bertambah sehingga jumlah rumah penduduk yang digenangi air ikut bertambah.
kepala Seksi Bantuan Jaminan Sosial Dissos Kampar, H Asri mengatakan pihaknya telah menyerahkan sebanyak 150 paket bantuan utnuk para korban banjir. Paket bantuan itu berisikan sarden, kecap manis, sambal pedas dan minyak goreng.
Untuk Kabupaten Kampar, daerah yang paling parah dilanda banjir adalah Kecamatan Kampar Kiri dengan jumlah rumah warga yang terendam sebanyak 1.365 unit. Kepala Polsek Kampar Kiri, Kompol Usril mengatakan umumnya rumah warga yang terkena banjir adalah yang berada di pinggir Sungai Subayang.
Sementara itu di Kabupaten Kuantan Sengingi, ada empat kecamatan yang dilanda banjir, masing-masing Kuantan Mudik, Gunung Tiar, Kuantan tengah, dan Sentajo raya. Banjir ini menyebabkan sekitar 1.942 hektar areal persawahan masyarakat terendam.
Banjir juga telah menyebabkan puluhan rakit dompeng milik penambang emas tanpa izin (PETI) hanyut terbawa air. Umumnya pemilik rakit dompeng itu mengetahui rakitnya hanyut pagi hari. Namun rakit itu berhasil mereka selamatkan.(rep05/mcr)