Oregon--Waspadailah bila Anda kerap menenggak obat nyeri. Sebuah studi menunjukan pria yang rutin menenggak obat nyeri mengalami peningkatan risiko terkena disfungsi ereksi.
Hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Spine ini mengungkap bahwa 19 persen pria yang meminum opioid (jenis obat nyeri) dalam dosis tinggi sekurangnya selama empat bulan ternyata mengalami disfungsi ereksi. Studi melibatkan 11 ribu pria yang mengalami sakit punggung.
Sebagai perbandingan, hanya delapan persen pria yang tidak menenggak opioid yang mengalami disfungsi ereksi. Karena itu, peneliti menyimpulkan pria yang menenggak opioid punya 50 persen risiko lebih besar terkena disfungsi ereksi dibanding pria yang tidak minum obat itu. Resep opioid yang paling umum digunakan diantaranya adalah hidrokodon, oksikodon, dan morfin.
"Pria yang meminum opioid dalam jangka waktu lama punya risiko tertinggi terkena disfungsi ereksi," kata Richard Deyo, peneliti di Kaiser Permanente Centre for Health Research dan guru besar di Oregon Health & Science University, sebagaimana dilansir Daily Mail, Kamis, 16 Mei 2013.
Meski begitu, Deyo menambahkan, bukan berarti obat-obat itu menyebabkan disfungsi ereksi. Hasil penelitian tersebut hanya menunjukan bahwa pasien dan dokter harus hati-hati manakala memutuskan menggunakan opioid untuk mengobati nyeri punggung.
"Tidak ada pertanyaan bahwa bagi beberapa pasien penggunaan opioid adalah cocok, tapi ada peningkatan bukti bahwa penggunaan jangka panjang obat itu bisa menyebabkan kecanduan, overdosis mematikan, mendengkur, penuaan, penurunan hormon produksi, dan kini disfungsi ereksi." kata Deyo. (rep05)