Manfaat ASI bagi tumbuh kembang bayi tak terbantahkan. Namun, agar program memberikan ASI eksklusif bagi bayi terwujud tentu diperlukan produksi ASI yang lancar.
Selain memperhatikan asupan nutrisi, yang tak kalah penting adalah manajemen laktasi. Misalnya saja ibu harus menyusui setiap beberapa jam sekali agar payudara menjadi kosong dan produksi ASI bertambah.
Menyusui pada malam hari juga dianjurkan karena hormon prolaktin yang berpengaruh besar dalam produksi ASI lebih aktif di malam hari.
"Jangan malas untuk bangun di malam hari dan menyusui bayi. Menyusui juga tidak harus pada dua payudara. Susui bayi pada satu payudara, sedangkan payudara sebelahnya dikosongkan dengan dipompa," saran dr.Melanie Yudia Iskandar, spesialis anak dari RSU Bunda Jakarta.
Tidak sedikit ibu baru yang kesulitan memompa ASI sehingga hasil yang didapat tidak maksimal. Melanie mengatakan, memang diperlukan latihan agar ibu bisa memompa ASI dengan baik.
"Awalnya mungkin sedikit, tapi dengan terus dilakukan lama-lama akan menjadi bukit," katanya di acara perayaan 30 Tahun Philips Avent di Jakarta.
Ia menambahkan, keberhasilan menyusui dipengaruhi oleh dua hormon penting, yakni prolaktin dan oksitosin. Hormon oksitosin dikenal juga dnegan hormon kasih sayang, bertugas merangsang sel-sel payudara sehingga memicu keluarnya ASI dari pabrik ASI menuju saluran ASI.
"Hormon oksitosin ini ibaratnya adalah petugas distribusinya. Percuma kalau produksinya banyak tapi tidak ada yang mengantarkan," katanya. Hormon oksitosin dihasilkan jika ibu merasa rileks, nyaman, dan berpikiran positif. (rep05/tbc)