Sungguh malang nasib David Aspinall (48). Alih-alih kembali pada pola hidup sehat, kaki pria ini hampir putus setelah rokok elektronik meledak serupa granat. Tak hanya itu, ia juga harus berjuang melawan rasa sakit setelah serpihan besi rokok elektronik menyerang kedua kakinya.
"Rokok elektronik bersinar dan terbakar di tangan saya. Saat dijatuhkan, rokok tiba-tiba meledak. Setelah itu ada banyak darah, ada satu lubang besar menganga di salah satu kaki, dan luka di tangan lainnya," katanya.
Tim medis menyebutnya beruntung. Pasalnya, dengan luka di kaki yang disebut mirip bekas tembakan senjata api, serpihan besi itu bisa saja meledakkan kepalanya. Untuk segera pulih, selain harus dirawat intensif selama sembilan hari di rumah sakit, Aspinall juga membutuhkan setidaknya tiga tahun cangkok kulit.
Aspinall, yang karena insiden tersebut mengaku ingin kembali ke rokok biasa-sempat mengajukan gugatan ke toko yang menjual rokok elektronik. Namun, toko tersebut menyalahkan soal kondisi baterai yang rusak.
Adapun polisi mengatakan, penyebab kaki pria ini hampir putus setelah rokok elektronik meledak serupa granat adalah karena Aspinall menggunakan charger merek lain saat mengisi ulang baterai rokok. Akibatnya, temperatur rokok pun melonjak tajam hingga akhirnya meledak. (rep05)