Nasional

Harga Elpiji Diusulkan Naik Rp1.000-Rp1.500

JAKARTA - Dalam waktu dekat, harga gas elpiji 12 kilogram (kg) akan dinaikkan. Namun besaran kenaikan dan waktu yang tepat masih menunggu rapat koordinasi antara PT Pertamina (Persero) dengan pemerintah pusat. 
 
Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir menyebutkan, pihaknya mengusulkan kenaikan harga gas elpiji 12 kg ini sekira Rp1.000 hingga Rp1.500 per kg.
 
"Kita kasih range segitu, di angka Rp1.000 sampai Rp1.500 per kg," ucap Ali saat berbincang dengan media di Seribu Rasa, Jakarta, Selasa (2/9/2014).
 
Ali menambahkan, usulan ini akan disampaikan pada saat rapat koordinasi dengan pemerintah. Kendati demikian, lanjut Ali mengungkapkan pada dasarnya permasalahan harga gas elpiji 12 kg adalah wewenang perseroan karena ini aksi korporasi.
 
"Kan kalian sudah tahu, ini barang non-subsidi, sebenarnya enggak perlu izin pemerintah dulu. Tapi karena kami (Pertamina) punya negara, jadi ikut saja," kata Ali.
 
Menurut Ali, besaran usulan kenaikan harga ini sudah dipikirkan masak-masak, lantaran tidak ingin membuat kegaduhan di masyarakat jika menaikan harga gas elpiji 12 kg sekaligus.
 
"Bertahap dulu, nantinya langsung ke harga keekonomian," pungkasnya.
 
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan waktu yang tepat untuk menaikkan harga gas elpiji 12 kilogram (kg). Kenaikan harga gas elpiji 12 kg dilakukan sebelum pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II berakhir. 
 
CT menjelaskan, hal ini dilakukan agar tidak memberikan beban kepada pemerintahan mendatang. Namun jika Pertamina ingin menaikan kembali harga elpiji 12 kg saat pemerintah baru, Pertamina harus melakukan pembicaraan lagi. (rep05)