Riau Raya

Salah Satu Pelaku Mutilasi Bocah Adalah Anak Dukun

Siak - Misna Anggraini, 42 tahun, orang tua bocah korban mutilasi di Siak, mengatakan salah satu tersangka pelaku kejahatan tersebut anak seorang dukun. "Bapaknya si S itu dukun," kata Misna saat ditemui Tempo, Sabtu, 9 Agustus 2014. 
 
Namun Misna tidak tahu persis apakah orang tua tersangka itu menganut ilmu hitam atau tidak. "Kami tidak tahu pakai ilmu hitam atau tidak," kata Misna.
 
Hal serupa juga diungkapkan Farida, warga setempat. "Orang tua S itu dukun," kata Farida.
 
Misna curiga perlakuan sadis itu diminta oleh dukun yang tidak lain adalah orang tua tersangka S. Dugaan itu semakin kuat menyusul pengakuan tersangka di kepolisian. Kepada polisi, tersangka MD mengaku disuruh oleh dukun. "Saya curiga yang menyuruh itu bapak si S ini," katanya.
 
Misna tidak menyangka MD adalah pelaku penculikan anaknya setahun lalu. Perasaannya semakin berkecamuk saat mengetahui satu di antara enam korban mutilasi yang diungkap polisi adalah anaknya. Misna mengaku mengenal dekat MD. Begitu juga keluarganya. "Orang tuanya teman saya, sama-sama berjualan dekat sekolah," ujarnya.
 
Menurut dia, MD juga kerap berkunjung ke rumahnya. MD sering mengajak bermain dan mengantar-jemput korban.
 
Sebelumnya, MD mengaku telah membunuh dan memutilasi bocah untuk diambil alat vitalnya. Kata MD, alat vital yang sudah dipotong itu kemudian dimasak untuk diambil minyaknya sebagai obat.
 
MD mengaku hanya sebagai suruhan dukun. Namun ia tidak merinci sosok dukun itu. "Saya disuruh dukun," katanya.
 
Kepala Satuan Reskrim Kepolisian Resor Siak Ajun Komisaris Hary Budianto mengatakan pihaknya masih terus mendalami motif para tersangka. Untuk sementara, kata dia, motif mereka adalah obsesi seksual yang menyimpang.
 
"Motif lain terus didalami penyidik, sebab keterangan tersangka selalu berubah-ubah," katanya. (rep01/tco)