Sport

Ini Kata Rizzoli Saat Ditunjuk Pimpin Final Piala Dunia

RIO DE JANEIRO – Partai penentu siapa yang akan jadi pemilik trofi Piala Dunia berikutnya di edisi ke-20 kali ini, tentu harus dipimpin pengadil atau wasit dianggap paling mumpuni dan kehormatan itu jatuh pada arbitro Italia, Nicola Rizzoli.
 
Senin dini hari nanti di stadion ikonik Maracaña, berbagai keputusan penting bentrokan antara Jerman dan Argentina akan ditentukan wasit yang juga punya profesi lain sebagai arsitek ini.
 
Buat Rizzoli sendiri, memimpin laga final Piala Dunia sudah jadi mimpi buatnya. Rizzoli punya harapan besar, terutama pada dirinya sendiri untuk bisa membuahkan keputusan-keputusan yang terbaik dan seadil-adilnya buat kedua kubu.
 
“Ini sudah jadi mimpi, hal yang paling saya harapkan. Sungguh luar biasa dan tak bisa saya gambarkan apa makna menjadi wasit yang akan memimpin final Piala Dunia,” tutur Rizzoli kegirangan.
 
“Saya mendedikasikannya untuk diri saya sendiri, karena saya sudah bekerja selama 20 tahun untuk bisa sampai di sini dan saya sudah belajar dari banyak orang selama saya berada di institusi perwasitan Italia. Saya ingin jadi yang terbaik di lapangan,” sambungnya, seperti disitat Football-Italia, Minggu (13/7/2014).
 
Pria kelahiran Mirandola 42 tahun silam itu akan jadi wasit Italia ketiga yang memimpin laga final, setelah Sergio Gonella pada Piala Dunia 1978 dan Pierluigi Collina pada 2002 silam.
 
Di final ini juga akan jadi momen ketiga kalinya Rizzoli memimpin laga yang dimainkan tim Tango. Sebelumnya Rizzoli sudah sempat jadi pengadil antara laga Nigeria vs Argentina dan Argentina vs Belgia.
 
Satu laga lainnya dilakoni Rizzoli di partai big match Grup B antara Spanyol vs Belanda dan jika ditotal, sudah tercipta 12 gol dari empat laga yang dipimpin sebelumnya. Sementara Rizzoli kali ini akan ditemani hakim garis Renato Faverani dan Andrea Stefani, serta Carlos Vera asal Ekuador sebagai ofisial keempat. (rep05)