Gubri Kecewa Investasi di Riau Besar Tapi Tak Serap Naker Lokal
PEKANBARU-Hingga triwulan pertama 2014, Provinsi Riau telah berhasil meraup realisasi investasi sebesar Rp7.2 triliun. Sementara target yang dicanangkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tahun ini sebesar Rp18 triliun.
Meski cukup tinggi, namun berangkat dari realisasi target tahun lalu. Dimana BKPM menargetkan realisasi investasi sebesar Rp7.6 triliun, sementara Riau berhasil merealisasikannya sebesar Rp17.2 triliun. Artinya melebihi target dengan persentase sebesar 126 persen.
Namun Gubernur Riau (Gubri), H Annas Maamun belum bisa menyebut bangga dengan hasil tersebut. Karena menurutnya, realisasi investasi tersebut masih belum sebanding dengan penyerapan tenaga kerja lokal.
"Realisasi investasi yang besar harus sejalan dengan penyerapan tenaga kerja. Jika itu tidak terjadi, ya percuma," kata Gubri beberapa waktu lalu.
Dikatakannya, dinas atau badan terkait harus bisa mengejar bagaimana penyerapan tenaga kerja lokal setiap tahunnya meningkat. Untuk itu, Gubri berharap agar tenaga kerja lokal harus diutamakan.
Karena selama ini, Gubri menilai itu masih diabaikan, terutama untuk perusahaan-perusahaan besar. "Tenaga kerja kita juga banyak yang handal, tetapi mengapa itu tidak diprioritaskan," tanya Gubri.
Badan Penanaman Modal dan Pronosi Daerah (BPMPD) Provinsi Riau menargetkan tahun ini Pemprov Riau bisa menyerap sekitar 60 ribu tenaga kerja lokal.
"Realisasi investasi yang besar akan kita imbangi dengan penyerapan tenaga kerja lokal yang mumpuni," tegas Kepala BPMPD Provinsi Riau, Irhas Irfan. (cr01/grc)
Tulis Komentar