Sekarang Pendukung Rhoma Irama Berbalik Mendukung Prabowo
Sang legenda dan fenomenal raja Dangdut Rhoma Irama beserta fans dan pendukungnya akan alihkan dukungan dari PKB dan mendukung Prabowo sebagai Capres Indonesia di 2014. Hal ini terlihat dari pernyataan-pernyataannya di beberapa media massa.
Menurut pengamat politik dan aktivis pergerakan rakyat Jopri Kaelani, hal ini bisa menjadi pelajaran bagi moral politik, bahwa janji politik memang harus dilaksanakan, dan bukan hanya strategi untuk meraup suara rakyat dengan cara yang tidak baik.
“Saya pikir, Rhoma Irama akan mendukung capres lain yang tidak didukung PKB, sebab kelihatannya Rhoma Irama juga mendapat desakan dari pendukungnya untuk menarik dukungan dari PKB. Saya melihat ada kecenderungan Rhoma Irama akan memilih Prabowo,” jelas Jopri kepada kabarpolitik.com hari ini (12 Mei 2014).
Kemarin, Rhoma Irama telah meminta para pendukungnya untuk tidak melakukan anarkhi, namun meminta untuk mendukung sesuai hati nurani masing-masing. Pendukung Rhoma Irama yang struktural dan nonstruktural yang terdiri dari fans dan para penggemar yang tersebar di seluruh tanah air akan mengikuti apa yang dikatakan Rhoma Irama.
“Rhoma Irama dan seluruh pendukungnya baik yang struktural (Forsa, Fahmitamami, Pamfata, Seniman, Fuhab) dan nonstruktural, menarik dukungan dari PKB dalam pemilu presiden nanti,” jelas Rhoma Irama hari ini (11 Mei 2014).
Bagaimana Rhoma Irama, satu dari tiga calon presiden PKB, merespons keputusan itu? Di luar dugaan, Rhoma Irama ternyata menolak keras koalisi PKB-PDIP yang diumumkan kemarin. Alasannya, Gubernur DKI Jakarta yang biasa disapa Jokowi itu calon capres yang tidak amanah terhadap warga DKI. Menghianati janji gubernur.
Fans Rhoma Irama dan Soneta (Forsa) dipersilakan menyampaikan aspirasi kekecewaan melalui media asalkan tidak sampai anarkis dan disusupi pihak ketiga.
“Utamakan media online, televisi dan koran lokal masing-masing. Bisa konferensi pers, demo damai, kirim FB-twitter, spanduk dan yang lain,” tulis Rhoma.
Sehari sebelumnya, Rhoma IRama juga meminta JOkowi untuk menyelesaikan jabatan gubernur DKI Jakarta hingga selesai. “Kita minta kepada Jokowi untuk menyelesaikan tugasnya dahulu sebagai Gubernur DKI Jakarta. Jangan dulu jadi presiden,” ungkap Rhoma kepada wartawan saat tiba di Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang, Jumat (9/5). (rep05)
Tulis Komentar