Sosialita

Membaca Curhat Pilu Toni untuk Penculik Bayinya

BANDUNG – Toni Manurung (26) tak kuasa menahan air mata saat bercerita mengenai anak keduanya yang hilang dari ruang bersalin Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung pada Selasa 25 Maret 2014 malam. Ia sangat berharap buah cintanya dengan Lasmaria boru Manulang dapat kembali ke pelukan mereka.
 
Saat berbincang dengan wartawan di Mapolrestabes Bandung, Toni menyampaikan pesan agar penculik rela mengembalikan putrinya. Bila memang menginginkan putrinya, ia memohon agar pelaku menemuinya lebih dulu.
 
“Kepada pelaku, kalau memang Anda pengin bayi itu, tolong temui saya. Kembalikan bayi saya secepatnya,” ucapnya, Jumat (28/3/2014). 
 
Dia mengaku akan memaafkan jika pelaku benar-benar menemui dan rela mengembalikan putrinya. “Saya pasti memaafkan, tapi proses hukum tetap berjalan,” tuturnya.
 
Pada kesempatan itu, Toni juga menceritakan kebingungannya atas tindakan pelaku. Pasalnya, saat kejadian pelaku seolah menjadi dokter profesional yang biasa menangani bayi.
 
“Dia bicara pakai bahasa Indonesia, tidak ada logat kedaerahan. Logatnya seperti dokter professional, tidak ada ciri-ciri khusus, yang saya ingat dia itu hitam manis dan wajahnya bulat,” jelasnya.
 
Putri kedua Toni dan Lasmaria itu diduga diculik seorang perempuan berpenampilan dokter. Pelaku mengenakan setelah jas putih, berkacamata, dan memakai jilbab. Pelaku membawa kabur bayi tersebut saat Toni menemani istrinya ke kamar mandi.
 
Untuk mengungkap kasus itu, polisi telah membentuk tim khusus dan sudah memeriksa 13 orang saksi. Empat di antara saksi tersebut merupakan dokter yang menangani persalinan Lasmaria. Bayi tersebut hilang beberapa jam setelah dilahirkan ibunya. (rep05/ant)