SBY Trenyuh Membaca 9.000 Pesan Kebakaran Lahan Riau
JAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku menerima ribuan laporan masyarakat yang mengeluhkan kasus kebakaran hutan di Riau. Hal itu disampaikan SBY saat menggelar video conference terkait penanggulangan bencana asap di Riau, Jumat (14/3/2014), kemarin.
"Ada 9.000 yang masuk di sosial media. Yang boleh dikatakan marah, marahnya ada yang beralasan dan ada yang tidak beralasan," kata Presiden.
SBY mengatakan, kebakaran lahan yang terjadi di Riau berbeda dengan kasus kebakaran lahan yang terjadi di Australia. Jika kebakaran lahan di Austrialia disebabkan karena cuaca ekstrim, kebakaran lahan yang terjadi di Riau disebabkan karena unsur kesengajaan.
"Seharusnya pemerintah daerah, gubernur, wali kota, camat, bupati, bisa menguranginya agar tidak terus tejadi di Provinsi Riau," ujarnya.
Lebih jauh, kasus kebakaran lahan di Riau bukanlah untuk yang pertama kali terjadi. Kasus ini seharusnya dapat diantisipasi dan ditanggulangi oleh pemerintah daerah. SBY menambahkan, asap yang ditimbulkan akibat kebakaran lahan tersebut tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga dapat mengganggu kesehatan masyarakat.
Untuk itu, ia menghimbau kepada semua pihak yang ikut membakar lahan di Riau tidak mengulangi kembali di masa yang akan datang.
"Sampai kapanpun jika kebakaran di Riau terjadi, maka asap akan terus datang. Saudara kita banyak yang jadi korban, anak-anak tidak bisa bersekolah, terganggu pernapasannya. Apapun kita harus atasi tapi mari kita mendidik diri kita sendiri," katanya. (rep05)
Tulis Komentar