Facebook Basi pada 2017, Ini Dia Alasannya
California - Facebook diprediksi akan semakin tenggelam dalam beberapa tahun mendatang. Tim peneliti asal Princeton University, Amerika Serikat, memprediksi adanya penurunan jumlah pengguna Facebook hingga 80 persen antara 2015 dan 2017.
Para peneliti menggunakan model penelitian pola kesehatan dan virus di tubuh manusia. Media sosial ibarat virus yang menyebar cepat namun akan mati dalam periode tertentu.
Prediksi tersebut boleh jadi benar, karena penelitian lain juga memperkirakan adanya penurunan minat terhadap Faceboook. Berikut empat alasan yang diperkirakan menjadi penyebab kematian media sosial yang didirikan Mark Zuckerberg tersebut seperti dikutip dari situs Investor Place, Kamis, 23 Januari 2014:
Usia
Tahun ini Facebook genap berdiri selama 10 tahun sejak didirikan pada 4 Februari 2004. Tentu saja ini menjadi masalah karena konsumen membutuhkan hal baru yang lebih menarik. Permasalahan usia juga mendera pemain besar digital lainnya seperti Yahoo dan AOL. Mereka berjuang keras untuk bisa bertahan di tengah gempuran produk digital buatan pengembang baru. Akibat problem ini, nilai saham Facebook di bursa diperkirakan merosot.
Sindrom MySpace
Facebook dianggap sebagai MySpace versi baru. Seperti diketahui sebelumnya, MySpace pernah menjadi media sosial terpopuler di dunia pada awal 2000-an. Namun makin sepinya pengunjung membuat News Corp--pemilik MySpace--menjual situs tersebut pada 2008.
Kehilangan Daya Tarik
Facebook kehilangan pamornya sebagai media penghubung dengan kehadiran pesan instan semacam WhatsApp dan LINE. WhatsApp mengunggulkan kesederhanaan sementara LINE menarik minat pengguna muda dengan desainnya yang heboh.
Kurang Inovasi
Laman utamanya, atau dikenal sebagai home alias beranda, awalnya menjadi pusat perhatian pengguna Facebook. Lewat laman tersebut, pengguna bisa membaca berbagai info, mulai dari status teman yang diperbarui, foto, hingga video. Setelah 10 tahun, tidak ada perubahan yang dianggap signifikan pada fitur ini.
Facebook bukannya tidak berinovasi. Mereka baru saja membuat layanan Facebook Messenger dan iklan video dengan format auto play. Namun kedua strategi ini dianggap gagal memuaskan penggunanya. (rep03)
Tulis Komentar