PEKANBARU- Banjir yang melanda sejumlah Kabupaten/Kota di Riau sejak beberapa pekan lalu kini memang sudah mulai surut. Tidak hanya kerugian materil, banjir juga mengganggu kondisi psikologis masyarakat yang menjadi korban. Sayangnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau mengaku tidak punya data korban.

Hal itu diketahui ketika ditanya kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Said Saqlul Amri, Kamis (19/12/2013). Dia beralasan masih menunggu data dari Kabupaten/Kota. "Kita belum punya data. Data itu ada di kabupaten dan kota, itu yang masih kita tunggu. Kalau sudah direkap di Kabupaten Kota baru dikirim ke kita," jelasnya.

Saat ditanya berapa kerugian dan berapa anggaran yang sudah disuplay ke daerah bencana di Kabupaten/kota di Riau. Said Saqlul juga mengaku tidak tahu berapa anggaran yang sudah dikirim ke daerah. "Saya belum tahu berapa yang sudah dikirim ke daerah. Karena banyak yang berbentuk barang, tentu harus saya hitung dulu,"ujar Saqlul.

Kepada wartawan dia juga mengatakan, saat ini sebagian wilayah sudah mulai pulih, dan masyarakat korban banjir sudah kembali beraktifitas. "Banjir sudah mulai surut, dan masyarakat juga sudah mulai beraktifitas seperti biasa," ujarnya dilansir halloriau.

Pada bagian lainnya keterangannya, Saqlul mengatakan BPBD sudah mengajukan anggaran dalam APBD 2014 sebesar Rp13 miliar.  Dikatakannya lagi, anggaran tersebut sama dengan tahun sebelumnya di tahun 2013. Dikatakannya lagi, dana belasan miliar itu diperuntukkan program kegiatan di setiap bidang.

Di antaranya bidang tanggap darurat dan kesiapsiagaan terjadinya bencana. "Paling banyak itu, tanggap darurat. Ya, tergantung kegiatan nantinya. Dari awal itu, sebetulnya bidang-bidang itu (anggaran) sama saja," tuturnya.

Sebelumnya, BPBD Riau ini dalam kegiatannya tidak hanya menggunakan APBD Riau saja. Namun, juga mendapatkan bantuan dari APBN, khususnya dari Badan Nasional Penangggulangan Bencana (BNPB).

Tahun 2013 ini, BPBD Riau mendapatkan anggaran dari BNPB untuk tanggap darurat sebesar Rp40 miliar. Kemudian juga ada bantuan satu unit kapal speed boat, untuk penanggulangan bencana. Sebagaimana diketahui sebelumnya, banjir melanda sebagain Kabupaten/Kota di Riau. Banjir mengepung Riau, diantaranya Kabupaten Kampar, Rohul, Pelalawan, Rohil dan Pekanbaru. (rep1)