60 Warga Pekanbaru Terjangkit DBD
PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengimbau warga untuk memwaspadai penyakit musiman banjir seperti, Demam Berdarah Dengue (DBD) dan lainnya. Pasalnya, DBD mudah menjangkiti manusia akibat pengaruh cuaca yang sering berganti-ganti, antara panas terik dan hujan, serta buruknya sanitasi.
"Saya minta warga meningkatkan kewaspadaannya atas DBD saat musim penghujan saat ini. Lakukan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar," pinta Walikota Firdaus MT, Jumat (13/12/2013).
Ditegaskannya, sesuai data yang diterima dari rumah sakit Syafira Pekanbaru, Kamis (12/12/2013), DBD telah menyerang sebanyak 60 pasien. "Petugas puskesmas kita minta terus siaga menekan penyakit ini," tegasnya.
Dirinya menambahkan, dalam mencegah merebaknnya wabah DBD, peran warga menerapkan PHBS sangat dibutuhkan. "Warga kita minta mengatasi secepatnya jika menemukan genangan air di manapun tempatnya, termasuk di dalam rumah maupun di luar rumah," sarannya.
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru, Rini Hermiyati, menambahkan, cuaca perubahan iklim seperti saat ini memang penyebab utama merebakknya wabah DBD. "Yang pastinya genangan air menyebabkan tempat bersarangnya nyamuk Aedes Aegypty. Untuk itu ini harus diatasi dari diri kita sendiri," ajaknya.
Data yang ada darinya, sepanjang tahun 2013 hingga minggu ke empat November, ditemukan sebanyak 86 kasus DBD. Tetapi, angka ini menurun jika dibanding tahun lalu yang mencapai ratusan kasus. "Daerah yang menjadi buruan DBD yakni, Kecamatan Tampan. Ini karena tingkat kepadatan penduduk di sana cukup pesat dibanding daerah lain," jelasnya. (rep1)
Tulis Komentar