Riau Raya

Waduh.. Buku Pendidikan Jasmani di Siak Diduga Mengandung Pornografi

SIAK -Buku Pendidikan Jasmani di SD Desa Merempan Hulu Kecamatan Siak diduga  mengandung unsur pornografi. Dugaan tersebut diperkuat tatkala salah seorang siswanya secara langsung bertanya kepada orang tuanya soal segala bentuk alat reproduksi. Demikian perihal ini disampaikan oleh salah seorang warga, Witoyo, salah seorang warga yang cucunya, Angga, masih duduk di sekolah dasar. 
 
Menurut Kakek Witoyo, Jumat (6/12), cucunya dalam beberapa hari terakhir sering mempertanyakan persoalan alat reproduksi manusia, yang sebenarnya hanya layak diketahui oleh orang dewasa. "Puber itu apa, Yah? kalau pelecehan seksual itu apa, Yah? Mendengar pertanyaan ini, anak saya (ayah Angga) agak bingung untuk menjelaskannya," katanya sambil bertanya, sebab dari mana sumber pertanyaan ini didapatkan oleh cucunya. 
 
Dijelaskan Witoyo, untuk mengetahui dari mana sumber pertanyaan ini seperti yang disampaikan oleh Angga kepada orang tuanya, akhirnya mengaku tahu bahwa sumber itu berasal dari salah satu buku pelajaran Pendidikan Jasmani dan pelajaran Olahraga Kesehatan kelas V SD. "Dari buku tersebut, setelah diteliti dan saya baca, unsur bahasa dan kalimat-kalimatnya seperti mengandung unsur pornografi yang belum layak untuk dipelajara usia sekelas V SD," katanya.
 
Diakatakannya, di buku itu ada beberapa kalimat dan bahasa yang menjelaskan beberapa contoh pelecehan seksual. Tindakan langsung atau halus untuk tindakan seksual (berciuman, berpegangan tangan, berhubungan seksual) perilaku genit, centil. Agresif fisik seperti ciuman atau menepuk bagian tubuh tertentu, dan masih ada beberapa kalimat lain yang menjelaskan tentang hal ini.
 
Witoyo juga menyinggung tentang, sang cucunya yang bertanya tentang cara membersihkan alat reproduksi kelamain laki-laki dan perempuan, dan hal itu juga terdapat dalam buku tersebut. Pada buku ini menjaga kebersihan dan kesehatan alat reproduksi semua dijelaskan. "Hal inilah yang menjadi perhatian serius buat keluarga kami, kita ingin kupasan buku tentang cara membersihkan alat reproduksi, pelecehan seksual supaya dibedah dan mengambil sisi positifnya," kata Witoyo menjelaskan.
 
"Untuk itu kita akan minta kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Siak, agar dapat meneliti terhadap keberadaan buku tersebut. Perlu pengkajian terhadap hal ini, dan kepada guru harus betul-betul meneliti setiap pokok bahasan yang ada dalam isian buku tersebut, sehingga di saat anak belajar, tidak terlalu menjurus ke hal yang negatif, sebab anak seusia V SD, rasanya belum pantas untuk tahu ke hal-hal tersebut," paparnya. (fendi)