Penghasilan Jokowi Teratas

Gaji Gubri 10 Besar Tertinggi, Rp217.271.662

ilustrasi/net
JAKARTA - Gubernur Riau (Gubri) dan Wakil Gubernur Riau (Wagubri) menempati posisi ke-10 penerima gaji terbesar gubernur dan wakil gubernur di Indonesia. Setiap bulan, Gubri mendapat fulus Rp217.271.662, sedangkan Wagubri Rp203.831.662.
 
Berdasarkan data yang dirilis LSM Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), ada 10 gubernur dan wakil gubernur dengan penghasilan tertinggi. "Paling tinggi penghasilannya tentu DKI Jakarta, karena pendapatan asli daerahnya (PAD) paling besar. Riau menempati posisi ke-10 gubernur penghasilan tertinggi," ujar Knowledge Manager Fitra, Hadi Prayitno, di Bakoel Coffee, Jakarta, Minggu (1/12).
 
Dari data yang dirilis Fitra, uang yang diterima Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) setiap bulan mencapai Rp1,7 miliar lebih. Angka itu di luar gaji.
 
"Katanya keliling jalan kaki saja cukup. Kalau di DKI, Pak Jokowi sebulan bisa kelola uang dari gaji dan tunjangan itu Rp1,7 miliar. Itu berdasarkan APBD 2013 yang masih berjalan," jelas Hadi seperti dilansir sctv.co.id.
 
Ia menjelaskan, bila melihat dari gaji pokok dan tunjangan jabatan setiap bulan, Gubernur DKI memang hanya menerima gaji Rp8,4 juta. Tapi ada tambahan pemasukan yang diatur PP Nomor 69 Tahun 2010 yang mengatur soal insentif dan PP Nomor 109 Tahun 2000 yang mengatur tunjangan operasional.
 
Hasilnya, Jokowi dan Ahok mendapat tunjangan operasional, insentif pajak dan retribusi yang nilainya masing-masing sekitar Rp1,7 miliar lebih. Dana itu bisa dikatakan sebagai 'penghasilan' Jokowi-Ahok setiap bulannya, di luar gaji.
 
"Rp1,7 miliar didapat dari tunjangan operasional Rp1,25 miliar, yang didapat dari 0,15 persen PAD (Pendapatan Asli Daerah) di atas Rp500 miliar. Lalu ditambah insentif sebesar 10 kali gaji dan tunjangan yang melekat, karena pajak DKI Jakarta itu lebih dari Rp7,5 triliun," ungkap Hadi.
 
Karena itu, lanjut Hadi, gubernur jangan seolah-olah gajinya kecil. "Apakah karena benar mau mengabdi atau benar-benar karena ada sesuatu. Ternyata kepala daerah yang diam sekalipun dapat dilipatgandakan enam kali gaji pokok," imbuhnya.
 
Sementara itu, untuk Wakil Gubernur DKI Jakarta, memang mendapat gaji yang mendekati Jokowi. Tapi tunjangannya tak jauh berbeda. "Kalau Jokowi Rp1.759.303.048. Ahok dapat Rp1,740.823.048," tandas Hadi.
 
Sedangkan Riau, yang menempati posisi ke-10 gubernur penghasilan tertinggi, berdasarkan data Fitra, setiap bulan 
gubernurnya berpenghasilan Rp217.271.662 dan wakil gubenur Rp203.831.662.
 
Mantan Pelaksanatugas Gubri dan Wagubri periode 2008-2013 yang masa jabatannya baru berakhir 21 November lalu, HR Mambang Mit mengatakan, soal gaji sudah ada aturannya tersendiri. Ia pun enggan menyebut berapa duit per bulan yang selama ini ia terima. Tapi, ia mengaku gaji yang diterimanya tak lebih dari Rp200 juta.
 
"Tidak mendekati seperti yang Anda sebut," kata Mambang saat ditanya Metro Riau apakah benar gaji Gubri Rp217.271.662 dan gaji Wagubri Rp203.831.662.
 
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Jokowi langsung mengklarifikasi, bahwa duit gaji yang mencapai Rp1,7 miliar mayoritas merupakan dana operasional yang tak masuk kantongnya. "Itu yang dinamakan dana operasional," katanya seperti dilansir detikcom.
 
Dana operasional ini, menurut Jokowi, sudah pernah dirilis oleh Fitra beberapa bulan lalu, yang lebih populer dengan sebutan 'dana blusukan.' "Ya sudah dibuka dari dulu, yang sudah dibuka yang dinamakan dana blusukan itu adalah dana operasional," ungkapnya. 
 
Dana operasional bukan hal asing bagi pemimpin daerah. "Semua gubernur punya, semua bupati dan walikota seperti itu ada," kata Jokowi. 
 
"Jadi uang sebanyak itu tidak ada masalah?" tanya wartawan. "Ya sudah dibuka dulu kok, tanya berapa, sudah dibuka dulu toh. Katanya namanya dana blusukan, bukan, itu adalah dana operasional. Dana itu untuk (biaya) pengamanan, untuk (kegiatan) sosial, untuk kita operasional macam-macam. Ini bukan hanya untuk operasional saja, ya (dana bantuan) pas banjir, pas kebakaran, seperti itu. Juga masalah keamanan," bebernya.
 
"Jadi yang masuk ke saku gubernur dan wakil gubernur hanya gaji?" tanya wartawan lagi. "Ada gaji dan tunjangan," jawab Jokowi yang mengaku tidak hafal berapa jumlahnya. (rep1)
 
Penghasilan 10 Gubernur dan Wakil Gubernur
1. DKI Jakarta
Gubernur: Rp1.759.303.048
Wakil Gubernur: Rp1.740.823.048
 
2. Jawa Barat
Gubernur: Rp710.026.578
Wakil Gubernur: Rp691.546.578
 
3. Jawa Timur
Gubernur: Rp670.843.873
Wakil Gubernur: Rp655.723.873
 
4. Jawa Tengah
Gubernur: Rp489.701.560
Wakil Gubernur: Rp474.581.560
 
5. Kalimantan Timur
Gubernur: Rp395.644.500
Wakil Gubernur: Rp380.524.500
 
6. Sumatera Utara
Gubernur: Rp376.185.564
Wakil Gubernur: Rp361.065.564
 
7. Banten
Gubernur: Rp299.222.125
Wakil Gubernur: Rp284.102.125
 
8. Kalimantan Selatan
Gubernur: Rp239.185.623
Wakil Gubernur: Rp225.745.623
 
9. Sulawesi Selatan
Gubernur: Rp228.940.362
Wakil Gubernur: Rp215.500.362
 
10. Riau
Gubernur: Rp217.271.662
Wakil Gubenur: Rp203.831.662
Sumber: Fitra