Riau Raya

Kampar Alihkan Saham dari Bank RiauKepri ke Bank Bukopin

PEKANBARU-Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar, Riau, menarik sebagian sahamnya senilai Rp 300 miliar dari Bank Riau dan Kepulauan Riau (BRK), dan memindahkannya ke Bank Bukopin yang telah mengikat kerja sama.

"Kami menarik sebagian saham senilai Rp 300 miliar dari Bank Riau, untuk kemudian memindahkannya ke Bank Bukopin, karena Pemkab Kampar dengan Bank Bukopin telah mengikat kerja sama kerakyatan, khususnya dalam pengembangan usaha kecil menengah dan pengembangan koperasi," kata Bupati Kampar, Jefry Noer, Kamis (25/4).

Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar menggandeng Bank Bukopin dalam membentuk sebanyak 281 koperasi, dalam upaya meningkatkan perekonomian rakyat dan mengentaskan kemiskinan.

Bupati mengakui, program ini sebagai upaya menciptakan Kampar sebagai satu-satunya kabupaten dengan zero kemiskinan pada beberapa tahun ke depan.

Lembaga pembiayaan nonperbankan yang diberi nama Koperasi Kampar Mitra Mandiri (KKMM) tersebut, sebelumnya juga telah diresmikan oleh Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan.

Jefry mengatakan, saham senilai Rp 300 miliar tersebut hanya sebagian atau belum keseluruhan milik Pemkab Kampar di BRK yang mencapai Rp 2 triliun.

"Namun secara bertahap, jika kerja sama dengan Bank Bukopin berjalan lancar, maka kami akan terus mendukung," katanya seperti dilansir kompas.com.

Beberapa waktu lalu Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Muhammad Sani, juga sempat menyatakan rencana penarikan seluruh saham dari BRK sebesar Rp 300 miliar.

Rencananya, saham sebesar itu akan dijadikan sebagai modal awal pembentukan Bank Kepri yang diinginkannya berdiri pada 2014.

Laporan tahunan (annual report) 2011, komposisi pemegang saham BRK adalah Pemprov Riau sebesar 48,27 persen, kemudian Kabupaten Kampar sebesar 12,7 persen.

Kemudian Kabupaten Bengkalis sebesar 11,13 persen, serta sejumlah pemerintah daerah lainnya mulai dari Pekanbaru, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Siak, Kuantan Singingi, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Meranti, Pelalawan, dan Dumai masing-masing memiliki saham antara satu persen hingga tiga persen. (rep02)