Riau Raya

Polemik Blok Siak, Pemprov Cuma Surati Menteri ESDM

ilustrasi/net
PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau melalui Penjabat (Pj) Gubernur Riau, Djohermansyah Djohan bersama empat kabupaten yang memliki saham Blok Siak kembali akan menyurati Kementrian ESDM untuk kembali membahas mengenai pengelolaan ladang minyak tersebut.
 
"Ya, saya meminta Pemprov dan emat kabupaten itu untuk kembali menyurati Kementerian ESDM untuk menjadwalkan kembali pertemuan itu untuk membahas Blok Siak," kata Djohermansyah yang juga Dirjen Otda Kementrian Dalam Negeri itu, Jumat (29/11/2013).
 
Selain itu, kata Djohermansyah, dalam wacana pertemuan itu nantinya pihaknya akan kembali membahas persisnya pengelolaan Blok Siak, dimana aturannya juga diatur akan jatuh ke pemerintah daerah. "Disana nanti kita akan mengetahui kesimpulannya," jelasnya.
 
Sementara itu, Asisten II Setdaprov Riau menyebutkan yang terpenting saat ini adalah jadwal pertemuan antara Pemprov Riau dengan Kementerian ESDM. Setelah bertemu, maka informasi-informasi mengenai Blok Siak akan diketahui. "Menurut saya, memang banyak kemungkinan kalau diserahkan ke Pertamina. Berarti Blok Siak bukan Chevron lagi yang mengelola. Apalagi Pertamina merupakan BUMN dan BUMN masih satu sistem dengan daerah atau BUMD," sebutnya.
 
Emrizal optimis pemerintah pusat tidak akan meninggalkan pemerintah daerah dalam pengelolaan Blok Siak. "Sekarang bagaimana melakukan join antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Intinya tinggal internal pemerintah pusat dan pemerintah daerah," tukasnya. (rep1)