Fokus Rohil

200 Hektar Sawah Terlantar Direhab

BAGAN BATU - Masih banyaknya sawah dan tanah terlantar yang belum tergarap dengan baik menjadi kendala Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir. Untuk itu, di daerah ini seluas 200 hektar lahan sawah terlantar akan direhab menjadi lahan persawahan baru.

 
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Pertenakan (Kadistanak) Rokan Hilir, Ir Muslim kepada Metro Riau, Senin (23/4). 
 
"Untuk mencetak sawah baru itu tidak ada lagi. Kita justru melakukan rehab sawah yang pernah diolah namun ditinggalkan oleh para petani. Jika total, luas lahan yang kita rehab mencapai 200 hektar saat ini," katanya.
 
Tahun ini, jelasnya, pihaknya akan terus melakukan rehab sawah untuk perluasan sawah Rohil. "Perehaban terhadap ratusan hektar sawah yang terlantar akan terus dilakukan. Ini penting sekali mengingat Rohil terkenal dengan lumbung padinya di Riau.
 
Menariknya, kata Muslim, rehab sawah itu menggunakan dana dari pemerintah pusat. "Semuanya itu akan dibiayai melalui dana APBN kurang lebih mencapai Rp2,2 juta per hektar," ujar Muslim.
 
Perehaban sawah dijelaskannya bukan hanya fokus pada pembenahan saja, melainkan pengadaan benih hingga saluran irigasi. "Ini dilakukan menyangkut hasil gabah Rokan Hilir saat ini sudah mampu bersaing dengan gabah luar daerah lainnya. Buktinya gabah kita sudah banyak yang menjadi incaran para pengusaha dan perusahaan dari Sumut dan provinsi lainnya," ujarnya. (rep-01)