Distanak Bentuk Tim

1.500 Hektar Lahan Petani Terendam Banjir

BAGANSIAPIAPI - Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) membentuk Tim Penangulangan terdendamnya 1.500 hektar lahan pertanian di Kabupaten Rokan Hilir. Tim bertugas melakukan pendataan dan mengupayakan agar petani tidak merugi.  
 
Dengan begitu, musibah banjir cepat ditangani dan tidak meluas merusak tanaman milik petani khususnya tanaman pangan dan hortikultura. "Selama banjir, sudah 1.500 hektar lahan pertanian masyarakat yang terendam. Makanya Distanak membentuk Tim penanggulangan untuk mendata lahan itu agar banjir dapat segraa diatasi," ujar Kepala Distanak Rohil, Muslim, Rabu (13/11/2013).
 
Dikatakannya, 1.500 hektar lahan pertanian yang menjadi basis produksi padi seperti di Kecamatan Rimba Melintag, Sinaboi, dan Pekaitan telah terendam. Mengetahui hal itu, Distanak telah menggelar rapat koordinasi bersama lintas instansi guna mengatasi persoalan banjir tersebut. "Banjir saat ini sudah sangat mengkhawatirkan bukan hanya bagi masyarakat umum, tetapi petani menjadi pihak yang paling dirugikan, karena selain rumah, lahan mereka terendam dan terancam gagal panen," jelasnya. 
 
Lebih jauh dijelaskanya, bukan hanya sawah, lahan pertanian  kedelai juga terendam, termasuk tanaman lainnya. "Jadi, sudah kita sampaikan kepada masyarakat bahwa kita sedang mengupayakan penanganan banjir. Langkah awalnya dengan perbaikan sistem aliran drainase primer dan skunder," sebut Muslim.
 
Pasalnya, jelas Muslim, persoalan drainase harus segera diatasi. Sehingga, banjir dapat diatasi dan tidak meluas. "Yang jelas langkah awal melakukan normalisasi sungai dan perbaikan drainase," katanya. (rep1)