Abaikan Prestasi

Kodrat Riau Parkirkan Petarung Senior

net

 

PEKANBARU - Pengprov Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Riau terkesan mengabaikan prestasi di Kejurnas yang akan dilangsung di GOR Padjajaran, Bandung, 1-3 November mendatang. Pasalnya, Kodrat Riau lebih memilih menurunkan petarung-petarung muda ketimbang yang senior untuk mengejar prestasi. 
 
Namun, anggapan ini dibantah oleh Kabid Binpres Pengprov Kodrat Riau, Subiantoro, Kamis (10/10/2013). Dirinya mengatakan, diturunkannya petarung muda untuk pembinaan yang lebih matang dan jam terbang meski harus memarkirkan atlet seniornya. 
 
"Justru kejurnas ini bisa memberikan hasil positif bagi mereka (atlet muda). Kan kaderisasi harus terus menjadi bagian program utama dalam pengembangan bibit-bibit atlet ke depan," sanggah Toro.
 
Sementara jika mengejar prestasi, minimal peluang satu medali emas cukup terbuka. Karena petarung Riau atas nama M Reza kelas 67-70 kilogram masih bisa turun. Reza merupakan peraih medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau 2012 lalu.
 
"Reza masih bisa diturunkan, namun kita tetap menjalankan program yang ada. Dimana mematangkan atlet-atlet muda dari segi mental tanding dan menambah jam terbang," sambung Toro.
 
Seperti diketahui, pada PON XVIII 2012, Tarung Derajat Riau berhasil menyumbangkan satu medali emas yang dihasilkan M Reza dan dua perunggu dari Syahrul di kelas 52-55 Kg dan Ari Destrio di kelas 61-64 Kg.
 
Namun Riau dipastikan tidak tampil full team, karena dari 17 kelas yang dipertandingkan, Riau hanya mengikuti 14 kelas. "Kita absen di nomor seni dan beregu. Karena memang kita minim petarung di kelas itu. Saat ini memang ada satu, namun pasangannya tidak ada," kata Subiantoro.
 
Ke-14 kelas yang diikuti Riau tersebut terdiri dari sepuluh petarung putra dan empat petarung putri. Namun dikatakan Subiantoro, sampai saat ini jajaran pelatih belum menentukan ke-14 atlet yang akan dikirim.
 
"Kita masih menggembleng atlet yang ada, karena masih ada waktu hingga berangkat ke Kejurnas nanti. Jadi kita berusaha memaksimalkan seleksi menjelang itu," sambungnya.
 
Namun mengenai prestasi, Subiantoro belum berani memancang target yang tinggi. Karena diakuinya, ke-14 petarung yang disiapkan ini merupakan wajah-wajah baru. (rep1)