Hukum

Kejari: Kasus Narkoba di Rohil Terus Meningkat

Kejari Bagansiapiapi, M Zaenuddin di dampingi Kapolsek Bangko, Kompol Hamrizal dan pihak BNK Rohil serta MUI memusnakan Barang Bukti (BB) narkoba di K

BAGANSIAPIAPI - Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bagansiapiapi, M Zaenuddin menegaskan kasus narkoba di Kabupaten Rokan Hilir masih tergolong tinggi. Bahkan peredaran dan pengguna barang haram ini sudah masuk pada tingkat memprihatinkan. Karena, pelaku dan penggunanya bukan hanya kalangan remaja yang masih labil, tetapi oknum penjabat malah terpengaruh.

"Tingkat peredaran dan pemakai narkoba, baik sabu-sabu, ekstasi maupun ganja dan sejenisnya saat ini sudah sangat parah. Saya sangat prihatin dengan kasus ini, karena di wilayah hukum Kejari, perkaran ini yang teratas dari perkara lainnya," ujar M Zaenuddin, Senin (30/9/2013).

Diterangkannya, tingginya kasus narkoba ditandai dengan masuknya setiap hari Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) ke kantornya dari kepolisian. "Nah, coba bayangkan. Untuk perkara narkoba baik, pengguna maupun peredarannya, merupakan kasus tertinggi di Rohil dari perkara lain. Bahkan, di Riau, Rohil ranking tiga dari Kabupaten/kota lainnya atas kasus ini. Kasus yang disidangkan saat ini pelakunya berbagai kalangan, mulai anak-anak, remaja, wanita, sampai dengan oknum pejabat. Bagaimana kita tidak prihatin dengan kondisi begini," lirihnya.

Untuk itu, dirinya meminta lintas instansi dan aparat penegak hukum serta ormas dapat terlibat memberantas narkoba. "Kalau tidak dicarikan jalan keluarnya, dikhawatirkan generasi muda bangsa akan hanyut dalam kondisi lemah. Masa depan mereka (generasi muda) akan hancur," harapnya.

Kepala Kejari ini menegaskan, tugas memberantas narkoba bukan hanya bagian tanggungjawab kepolisian dan lembaga penegak hukum lainnya, melainkan tugas bersama semua komponen masyarakat, mulai orangtua, tokoh masyarakat, ulama, para guru dan ormas. "Jika tidak diberantas secara bersama-sama, sulit menekannya," timpalnya.

Badan Narkotika Kabupaten Rohil sependapat dengan cara penindakan yang disarankan Kepala Kejari. "Tentunya pemberantasan narkoba butuh kerjasama semua pihak. Karena kita ingin Rohil bebas dari pelaku dan peredaran narkoba yang menghancurkan generasi bangsa," sebut Demar Desman, salah satu pengurus BNK yang hadir saat itu. (rep1)