Politik

Parpol Keok belum Alihkan Dukungan di Pilgubri

PEKANBARU - Sejumlah partai politik (parpol) yang jagoannya keok pada putaran pertama Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Riau, hingga kini belum mengalihkan dukungan ke calon gubernur-wakil gubernur yang melaju ke putaran kedua; pasangan Annas Maamun-Arsyadjuliandi Rachman dan Herman Abdullah-Agus Widayat.

Ketua Partai Demokrat Kota Pekanbaru, Firdaus MT mengakui hal tersebut, Kamis (19/9/203). Menurutnya, soal pengalihan dukungan ini belum ada keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Riau.

"Sampai saat ini kita belum menerima informasi baik dari DPD maupun DPP Demokrat kepada siapa kita akan merapatkan parahu ini," kata Walikota Pekanbaru itu. Jika sudah ada keputusan dari DPP, lanjutnya, maka seluruh pengurus Demokrat di Riau akan mematuhinya.

Dalam Pemilukada Riau, kata Firdaus, Demokrat yang mengusung pasangan Achmad-Masrul Kasmy mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dugaan kecurangan dalam perhitungan suara. "Jadi kita tunggu saja," katanya.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Riau, yang pada putaran pertama mengusung pasangan Jon Erizal-Mambang Mit, juga belum menentukan sikap. Menurut Ketua Departemen Humas dan Keprotokoleran Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Riau, Masnur, pihaknya belum mengarahkan dukungan ke Annas atau Herman lantaran masih menunggu hasil gugatan Demokrat ke MK.

"Takutnya jika kita memutuskan lebih awal gugatan Demokrat ke MK dikabulkan," jelas Masnur. PKS yang berkoalisi dengan Partai Amanat Nasional (PAN), tambahnya, tidak gegabah dalam mengambil keputusan.

Di kubu lain, Partai Demokrat Indonesia Perjuangan (PDI-P), yang mengusung pasangan Lukman Edi-Suryadi Khusaini diisukan akan mengalihkan dukungan ke pasangan Annas-Andi. Hal itu dikuatkan atas kunjungan pasangan yang disingkat Aman itu ke PDI-P Riau.

"Isu yang beredar memang PDI-P akan ke kubu Aman. Tapi ini belum pasti. Kita lihat saja nanti," kata Wakil Ketua DPD PDI-P Riau, Rusli Ahmad. (rep1)