PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tetap berkomitmen menumbuhkembangkan usaha kecil menengah (UKM), seperti usaha dagang Kecil Menengah (UDKM) menuju usaha waralaba. Upaya itu dimulai dengan sosialisasi ke sejumlah usahawan.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Riau melalui Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Ayub Khan, Kamis (11/4).

"Sosialisasi waralaba kepada UKM ini harus terus dilakukan secara kontinyu. Hal ini mengingat UKM yang ada setiap kabupaten/kota sangat banyak sehingga ini berpotensi untuk mendorong dan tumbuhkembangkan menjadi usaha waralaba. Sehingga akan membawa dampak positif bagi perekonomian di Riau," ungkapnya.

Ayub juga menyebutkan, waralaba adalah perikatan dari salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan bersama. Hal ini juga dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.

Selainitu, katanya, adanya Waralaba tersebut diharapkan UKM semakin tumbuh besar ke depannya. Untuk itu Pemprov Riau optimis terwujudnya UKM waralaba di kabupaten/kota sebagai inspiratif bagi daerah lain.
"Kita berharap melalui sosialisasi ini asosiasi UKM yang ada di Riau dapat menjadikan UKM waralaba sebagai inspirasi bagi UKM di daerah lainnya," harapnya.

Sementara itu dalam mengoptimalkan penyelenggaraan waralaba pada UKM Ayub juga menyebutkan UKM terus meningkatkan kemitraan usaha antara pemberi waralaba dengan pengusaha UKM serta mengembangkan produk dalam negeri.

"Dalam mengoptimalkan penyelenggaraan waralaba terhadap UKM ini diharapkan UKM terus meningkatkan kemitraan usaha antara pemberi waralaba dengan pengusaha UKM serta meningkatkan produk dalam negeri," sebutnya.

Kendati demikian, Ayub juga mengharapkan sosialisasi terhadap UKM berbasis waralaba di setiap kekabupaten/kota terus dilakukan secara berkala. Dan tentunya hal ini juga didukung oleh pemerintah setempat, seperti penyelenggaraan pembinaan melalui pelatihan dan bimbingan. "Diharapkan adanya pembinaan UKM tersebut, maka semua yang kita harapkan akan tercapai lebih cepat, sehingga iklim usaha akan selalu kondusif," katanya. (rep03)