Nasional

Atasi Karhutla, Kapolda Riau Minta Dua Pesawat ke Pusat

Kapolda Riau Brigjen Pol Condro Kirono

JAKARTA - Untuk penanggulangan karhutla secara efektif dan efisien, Kapolda Riau meminta Pemerintah Pusat menyediakan dua pesawat yang dikhususkan untuk di Riau. Sebab, jika dikalkulasi akibat adanya karhutla tidak sebanding dengan kerugian yang diterima oleh masyarakat Riau.

“Kami minta komisi IV mendorong adanya dua pesawat untuk memadamkan api yang digunakan oleh satgas pemadaman,“ ujarnya, Selasa (17/9/203) saat menyampaikan Dengar pendapat di DPR RI.

Dalam penanggulangan Karhutla, Condro menegaskan pihaknya juga telah menerjunkan satgas untuk sosialisasi dengan maklumat yang ditujukan kepada Babinsa dan Kamtibmas. “Intinya melarang membakar lahan dan hutan karena ada sanksi berlapis UU kehutanan, “ katanya,

Condro Kirono mengungkapkan kejahatan sumber daya alam selama Januari hingga September, telah terjadi 72 kasus tindak pidana illegal logging. Sebanyak 60  diantaranya telah diselesaikan, 5 kasus proses sidik, 8 lidik. “Yang lainnya sudah di JPU, “ ujarnya seraya mengatakan untuk karhutla, ada 22 laporan polisi, 17 sudah usai diproses dan 5 lidik.

Ditambahkan Condro, sejak Juni hingga bulan Agustus, karhutla terbanyak terjadi kabupaten Rokan Hilir yakni sebanyak 5 laporan polisi. “Semua laporan sudah masuk tahap II. Barang Bukti dan Tersangka sudah diserahkan ke JPU, “ ujarnya.

Romahurmuzy mengatakan RDP digelar sebagai tindaklanjut dari kunjungan specifik komisi IV, yang menemukan adanya indikasi karhutla yang berada di area delapan perusahaan. “Kami akan mengagendakan untuk meminta keterangan delapan perusahaan yang diindikasikan tersebut dalam waktu dekat, “ ujar politisi dari PPP itu. (rep1)