Hukum

Ini Dia Detik-detik Terakhir Penembakan Briptu Ruslan

Jakarta-Peristiwa penembakan terhadap anggota Polri kembali terjadi. Kali ini menimpa anggota Sabhara Mabes Polri, Briptu Ruslan.

Saksi Sarjono (63 tahun), mengaku kejadian itu terjadi pukul 19.20 WIB. Dia mengatakan mendengar satu kali suara tembakan.

"Waktu itu bapak lagi duduk jagain warung. Memang dengar suara tembakan. Sekali. Kalau pelakunya eggak lihat. Waktu kejadian mah sepi. Di sini kan kampung, habis Magrib saja sudah sepi," kata Sarjono kepada wartawan di dekat lokasi kejadian, Jalan Raya Pekapuran, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Jumat (13/9).

Tak berapa lama berselang, Sarjono meninggalkan warungnya menuju asal suara letusan senjata api itu, yakni Arema Car Wash. Saat tiba, dia melihat Briptu Ruslan dengan luka tembak di atas lutut kaki kanan. Dia melihat saat itu Briptu Ruslan sudah didudukkan di dipan, dengan kaki bersimbah darah.

"Saya bilang sama sopir angkot yang lagi nyuci juga. Namanya Hendro. Saya bilang, 'Ndro, itu bawa cepetan ke rumah sakit.' Terus langsung dibawa," ujar Sarjono.

Menurut pengakuan Sarjono, Hendro sang sopir angkot itu sempat bercerita kepada dia. Sarjono mengatakan, saat sedang mencuci angkotnya, Hendro mengaku seperti diawasi oleh dua orang.

"Mungkin dikiranya dia yang punya motor (Kawasaki) Ninja. Padahal bukan," lanjut Sarjono.

Sampai saat ini, masih dilakukan olah tempat kejadian perkara oleh tim gabungan Laboratorium Forensik dan INAFIS Mabes Polri, serta unit TKP Polda Metro Jaya. Garis polisi pun masih melintang di lokasi, yang dijaga ketat puluhan anggota satuan Gegana Brimob Polda Metro Jaya dan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. (rep05)