Kekerasan Pada Anak Oleh Oknum Guru SDN 09 Minas

Korban Bertambah Jadi 40 Orang ,Kadisdik Mengaku Tidak Tahu

MINAS - investigasi yang dilakukan oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Siak bersama Biro Psikolog Anak Humanika Pekanbaru, terhadap kekerasan anak yang dilakukan oleh seorang oknum guru berinisial EA di Sekolah Dasar 09 Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, semula yang dilaporkan oleh Kepala Sekolahnya hanya berjumlah 20 orang, ternyata setelah di investigasi oleh KPAID Siak dan Biro Psikolog Humanika Anak dari Pekanbaru bertambah menjadi 40 orang. Jadi investigasi yang kami lakukan Senin (8/4) kemarin kekerasan tersebut bertamah 20 orang lagi.
 
Demikian perihal ini diungkapkan oleh Ketua KPAID Kabupaten Siak H.Sofwan Saleh,S.Hi saat dikonfirmasi  Wartawann Selasa (9/4) kemarin diruang kerjanya.
 
Dikatakan Sofwan, kekerasan yang dilakukan oleh seorang oknum guru SD 09 Kecamatan Minas ini, benar-benar mengejutkan, pasalnya kekerasan yang dilakukan oleh oknum guru ini, memang tidak sedikit mencapai satu lokal lebih, bukti-bukti yang kita temukan dilapangan, sejumlah anak yang dilakukan tindakan kekerasan tersebut, dibeberapa bagian tubuh belakang anak itu ada yang lebam dan biru akibat dipukul dengan rol besi panjang, oleh oknum guru tersebut,"papar Sofwan menceritakan.
 
Kata Sofwan, untuk mengetahui sejauh mana anak-anak yang dilakukan tindakan kekerasan ini mengalami trauma atau tidak, kini pihak KPAID Kabupaten Siak sedang menunggu hasil pendataan dan konseling yang dilakukan Biro Psikolog Humanika Anak dari Pekanbaru, jadi apa hasilnya, belum dapat disampaikan, karena saat ini, sedang dalam proses konseling, Insya Allah dalam beberapa hari ini, KPAID akan dapat tahu tentang hasilnya,"ujar Sofwan menjelaskan.
 
Diakui Sofwan, saat rombongan KPAID Siak dan Biro Psikolog Humanika datang ke Sekolah tersebut, sejumlah orang tua wali murid korban ramai disana, dan waktu itu kami sempat merasa kaget, karena dalam bahasa dan kalimat yang kami dapatkan, sejumlah orang tua wali murit ini sempat mengancam, katanya apabila oknum guru yang melakukan tindakan kekerasan ini, mengajar datang ke Sekolah akan mereka pijak-pijak nantinya, tak hanya itu, murid yang menjadi korban kekerasan tersebut, juga keluar dan tidak mau sekolah di situ,"inilah gambaran yang kami dapatkan waktu itu,"terang Sofwan memberi tahu.
 
Padahal kata Sofwan, SDN 09 Kecamatan Minas ini merupakan sekolah yang terbilang dan sekolah berprestasi, kenapa tidak pasalnya dari beberapa Murid di SDN 09 ini, juara Takrau tingkat Kabupaten Siak, dan menjadi utusan Provinsi Riau untuk mengikuti perlombaan kompitisi sepak takraw tingkat Nasional.Untuk itu diharapkan dengan kejadian ini, para orang tua korban bisa bersabar, lupakan masa lalu, bimbinglah anak-anak tersebut untuk terus bersekolah demi menatap masa depan yang lebih baik,"tutur Sofwan mengingatkan.
 
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Siak Drs.H.Kadri Yafis,M.Pd saat dikonfirmasi Wartawan  , mengaku tidak tahu akan peristiwa ini, belum tahu saya! kapan peristiwa ini terjadi, balik Kadri bertanya kepada Wartawan, dan kenapa pula masalah ini sampai ke KPAID, ujar Kadri sambil mengambil telpon genggam miliknya untuk menelpon Kepsek SDN 09 Minas.
 
Dalam Telpon tersebut, Kadri langsung memerintahkan Kepsek SDN 09 untuk langsung turun dan berangkat ke Siak, katanya saya tunggu awak jam 1 ini di Kantor, sekarang segera berangkat.Cetus Kadri mengintruksikan.(rep-01)