Pemprov Masih Berharap ISG Digelar Juni
PEKANBARU - Kepastian waktu pelaksanaan multi event Islamic Solidarity Games (ISG) III di Riau hingga kini masih simpang siur. Meskipun Pemerintah Indonesia melalui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo menegaskan ISG diundur pada Oktober mendatang, ternyata keputusan akhir ada pada rapat ISSF (Islamic Solidarity Games Federation (ISSF).
Hal ini diungkapkan Ketua Panitia Daerah ISG, Syamsurizal kepada wartawan, Senin (8/4). Karena itulah katanya, Pemerintah Provinsi Riau termasuk panitia daerah, berharap pelaksanaan ISG tetap pada jadwal semula, yakni Juni mendatang.
"Memang beberapa waktu lalu Pemerintah Indonesia sudah mengusulkan ISG ini diundur menjadi Oktober mendatang, tetapi keputusan akhir ada pada ISSF. Keputusan apakah diundur atau tidak semudah yang dibayangkan, karena harus melalui beberapa proses," tandasnya.
Dijelaskan Kepala Inspektorat Riau ini, usulan pengunduran ini sudah disampaikan Pemerintah Indonesia bersama Komite Olimpiade Indonenesia (KOI) kepada ISSF. Namun belum ada jawaban, karena ISSF harus memutuskannya melalui rapat resmi atau pada CDM (Chef de Mission) meeting pada 23 April mendatang.
"Dalam rapat itulah nanti diputuskan, usulan dari 39 negara yang tergabung dalam ISSF ini. Apakah menyetujui usulan Pemerintah Indonesia atau tidak. Tetapi kami berharap pelaksanaannya tetap 6 Juni, jangan diundur," tuturnya.
Ia menjelaskan, saat ini sebenarnya tidak ada persoalan yang serius dalam persiapan Riau sebagai tuan rumah ISG. "Sebenarnya tidak ada yang krusial, kita sudah siap sebenarnya. Seperti kolam renang, dalam waktu dekat sudah dikerjakan oleh pihak ketiga yang bersedia menjadi sponsor, begitu juga main stadium," cetusnya.(rep01/mtr)
Tulis Komentar