Pleno 12 September

Anggaran PPK Cuma Sampai 8 September

PEKANBARU - Semua kotak suara dari seluruh TPS di Kota Pekanbaru nyaris sudah berara di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan, Jumat (6/9/2013). Pleno tingkat PPK baru akan dilakukan pada tanggal 12 September, namun dana operasional yang tersedia hanya cukup hingga tanggal 8 September.

Hal itu diungkapkan Ketua Sekretariat PPK Tenayan Raya, Audie Satria, Jumat (6/9/2013). "Seluruh PPS dari empat kelurahan di Kecamatan Tenayan Raya sudah menyerahkan kotak suara ke kita. Namun plenonya baru bisa kita lakukan pada 12 September esok sesuai jadwal yang ditetapkan KPU.  Berarti ada sekitar enam hari lagi waktu tunggu hingga jadwal pleno," kata Satria.

Panjangnya tengat waktu antara penyerahan kotak suara dengan jadwal pleno PPK menimbulkan kerisauan tersendiri. Lamanya masa tunggu ini, menurut Satria, menimbulkan masalah baru pada anggaran. Karena bantuan untuk biaya operasional dan pengamanan kotak suara yang dikucurkan oleh KPU Riau dan  Kesbangpolinmas hanya untuk sampai 8 September saja.

"Jadi kita terpaksa cari akal untuk bisa tetap menyediakan dana operasional hingga pleno usai. Kita akan mencoba mengajukan bantuan ke pemerintah kecamatan," ujar Satria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Camat Tanayan Raya ini.

Untuk mengantisipasi hal terburuk jika pengajuan anggaran tidak disetujui pemerintah kecamatan, maka Satria akan mencoba berkomunikasi dengan Ketua PPK Tenayan Raya untuk mempercepat pleno. "Kalau bisa dipercepat mengapa harus diperlama. Karena kita mempertimbangkan ketersediaan anggaran," tegas Satria.  

Keluhan hampir senada juga disampaikan Kepala Sekretariat PPK Tampan, Norpendike Prakarsa SSTP MSi. Lamanya jadwal pleno 12 September, juga menyisakan kerisauan di hatinya.  "Sepertinya akan banyak lagi dana yang dibutuhkan jika jadwal pleno baru dilakukan seminggu lagi," katanya sembari mengatakan gara-gara keterbatasan anggaran ini, PPK Tampan terpaksa tidak jadi menyewa aula saat pleno nanti. Terpaksa memanfaatkan aula di kantor Lurah Simpang Baru yang kapasitasnya sangat terbatas. (rep1)