BENGKALIS - Warga Bengkalis menyabut Pemilukada Riau dengan dingin. Sebagian besar warga mengaku belum mendapat surat undangan memilih. Bahkan, mereka tak tahu hari ini adalah waktu pencoblosan.

"Pilkada Riau minim sosialisasi, kurang greget. Lagipula masyarakat sudah merasa bosan dengan janji-janji calon pemimpin tersebut, karena bagaimana mereka mau mengangkat perekonomian masyarakat menuju kesejehateraan, secara nasional saja ekonomi kita mengalami kemorosotan,” ungkap Rendra Wardana, warga Bengkalis, Selasa (3/9/2013).

Pria beranak empat tersebut mengaku kelima pasang calon tak punya nilai jual tinggi. Bahkan, ia gubernur dan wakil gubernur terpilih tak akan mampu mendongkrak kesejahteraan masyarakat. “Kita lihat saja nanti habis pilgubri, betul tidak visi dan misi pasangan calon yang menang merealisasikannya, atau hanya sebatas di atas kertas saja,” tegas Rendra.

Hal senada dikatakan Reza Alfian, warga Desa Kelapapati Kecamatan Bengkalis. Katanya, Pemilukada Riau tahun ini tak semeriah tahun 2008 lalu. Ia mencontohkan, banyak masyarakat di Bengkalis ini tidak mengenal pasangan calon pemimpin yang maju. "Saya prediksi angka golput bisa mencapai 50 persen. Sekarang, ketidakpercayaan warga Riau sama pemimpinnya sangat tinggi," paparnya. (rep1)