70 Persen Dana BOS di Kemenag Rohil Telah Disalurkan
BAGANSIAPIAPI - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rokan Hilir telah menyalurkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) meski baru mencapai 70 persen. Hal ini diakibatkan lambannya pihak sekolah menyerahkan Surat Pertangungjawab (SPJ).
"Kita baru bisa menyalurkan dana BOS apabila pihak sekolah MI dan MTs selesai menyerahkan SPJ-nya. Kalau belum, maka tidak bisa dicairkan. Nah, untuk data terakhir sudah 70 dari dana yang kita serahkan," kata Kepala Kemenag Rohil, H Agustiar S Ag melalui Kasi Pendidikan Madrasah, H Suhaimi, Senin (26/8/2013) di Bagansiapiapi.
Sementara, untuk syarat pencairan dana BOS harus menyelesaikan SPJ triwulan yang lalu. "Sebelum SPJ triwulan lalu di selesaikan, maka dana BOS berikutnya belum dapat dicairkan. Karena untuk mendapatkan dana BOS harus dibuat dulu SPJ-nya. Karena ini kewajiban pihak sekolah," tegas Muhaimi.
Lanjutnyan, dana BOS dari Pemerintah Pusat untuk 61 MI triwulan terakhir 2013 ini sebesar Rp1,2 miliar. Sementara untuk 72 MTs triwulan terakhir 2013 sebesar Rp1,8 miliar. "Jadi, yang menerima dana BOS untuk MI tahun ini sebanyak 8.533 orang, dan untuk MTs sebanyak 10.380 orang, dimana besar dana BOS masing-massing sekolah bervariasi, tergantung jumlah siswa yang ada di sekolah. Dan penyalurannya langsung ke rekening sekolah," ungkapnya.
Dengan disalurkannya dana bos tersebut, tambahnya, pihak sekolah diminta segera mendistribusikannya ke masing-masing siswa dan dipergunakan sesuai ketentuan yang berlaku. Dan, diharapkan Kepala Sekolah jangan mudah mengantikan posisi bendahara karena akan menyulitkan pendistribusian. "Pengantian bendahara sangat berpengaruh untuk pencairan dan penyusunan laporan dana BOS di sekolah," harapnya. (rep1)
Tulis Komentar