PEKANBARU - PT Riau Petrolium (PT RP) tak terpengaruh dengan kasus tangkap tangan oleh KPK terhadap Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini untuk ngotot mengelola Blok Siak. Upaya lobi tetap akan dilakukan supaya sumur minyak itu dikelola BUMD Riau.

Hal ini ditegaskan Assiten II Bidang Ekonomi Setdaprov Riau, Emrizal Pakis, Kamis (15/8/2013). Sebab, menurut Emrizal, kasus yang menimpa Rudi bersifat personal dan tidak akan menggaggu upaya Pemprov Riau terhadap impian mengelola Blok Siak. "Tidak ada pengaruhnya dengan upaya kita untuk dapat mengelola Blok Siak," sebutnya.

Meski diakuinya kasus Rudi sedikit menghambat proses percepatan, namun Emrizal menyatakan bahwa kekososngan jabatan Kepala SKK Migas tersebut bakal  secepatnya diisi oleh pengantinya.  "Tidak mungkin jabatan itu kosong dalam waktu lama. Karena kan harus ada pejabat pemberi keputusan," tegasnya.             

Untuk itu, dalam merebut Blok Siak, pihaknya terus berupaya mempengaruhi SKK Migas melalui berbagai lobi. "Kalau ditanya kesiapan BUMD Riau dalam mengelola Blok Siak, ya pasti kita siap menjadi unit pengelola," katanya. (rep1)