PEKANBARU - Kepolisian Daerah (Polda) Riau memusnahkan barang bukti hasil Operasi Pekat, Kamis (1/8) di halaman Kantor Gubernur Riau usai gelar pasukan Operasi Ketupat 2013 . Barang Bukti (BB) merupakan hasil operasi Pekat sejak 4 Juli lalu berupa 10.460 petasan, 28.640 gram ganja kering, 1.296 miras dan 173 keping VCD porno.

Pemusnahan barang bukti itu juga langsung dihadiri Kepolda Riau, Brigjen pol Condri Kirono bersama Wakapolda Riau, Danrem 031/WB Brigjen Teguh Raharjo, Ketua DPRD Riau Johar Firdaus, Ketua lembaga Adat Melayu Riau, Danlanal Dumai, dan Ketua Front Pembela Islam Riau, Zulhusni Domo.

Semua barang bukti yang diamankan oleh pihak Mapolda Riau langsung dimusnahkan. Diantaranya barang bukti kepingan VCD Porno dan ganja kering dimusnahkan dengan cara dibakar, sedangkan petasan direndam di dalam air. Sementara minuman keras dimusnahkan dengan cara digilas dengan menggunakan alrat berat.

Dalam kata sambutanya, Kapolda Riau, mengungkapkan bahwa, pmeusnahan tersebut dilakukan oleh pihaknya berdasarkan aturan undang-undang yang berlaku. Dimana barang bukti tersebut dimusnahkan agar tidak dipergunakan lagi, sedangkan sisanya, dijadikan alat bukti di pengadilan.

"Pemusnahan ini serentak kita lakukan, operasi ini kita lakukan untuk menekan angka kriminalitas yang terjadi menjelang ramadhan," ungkap Kapolda Riau.

Di hari yang sama, pemusnahan miras juga dilakukan Polres Bengkalis dan Polres Dumai. Di Bengkalis sebanyak 2234 botol miras turut dimusnahkan usai gelar pasukan. Barang Bukti yang dimusnahkan tersebut merupakan hasil kerja dari Polres Bengkalis beserta jajarannya, yang dilakukan dalam operasi pekat Siak 2013, dalam kurun waktu sepuluh hari yakni sejak tanggal 5 Juli sampai 14 Juli 2013.

Sedangkan di Dumai ribuan miras dimusnahkan yang dipimpin Kapolres Dumai, AKBP Yudi Kurniawan didampingi Walikota Dumai H Khairul Anwar. (rep1)