BENGKALIS – Realisasi program Hutan Tanaman Rakyat (HTR) tidak ada masalah. Berdasarkan hasil survai terdapat sekitar 14 ribu hektar lahan yang akan dijadikan perkebunan rakyat melalui HTR, Pemkab masih menunggu jadwal kedatangan Menteri Kehutanan untuk penyerahan secara simbolis.

"Seperti pernah kita sampaikan beberapa waktu lalu. Memang rencananya Juni ini Pak Menhut datang, namun nampaknya ada perubahan," kata Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Disbunhut) Bengkalis, H Herman Mahmud, Kamis (20/6).

Dikatakan, sambil menunggu penyerahan secara simbolis, pihaknya secara kontinu melakukan sosialisasi ke kelompok-kelompok masyarakat terkait program HTR tersebut. Diakui masih ada masyarakat yang belum tahu seperti apa program HTR dan apa manfaatnya bagi mereka. Namun, seiring berjalannya waktu maka dirinya optimis program HTR ini akan berjalan mulus.

"Saya katakan demikian karena program ini memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Mereka tidak lagi harus berurusan dengan hukum karena dari sisi aspek legal kan sudah tidak ada masalah. Malahan dalam pengurusannya kita beri kemudahan," kata Herman.

Dikatakan, sebagian besar lokasi dari lahan HTR untuk saat ini ditetapkan di kecamatan Siak Kecil dan Bukitbatu, yang akan dibagikan langsung nanti kepada masyarakat sebagai lahan perkebunan mereka. Bupati sendiri telah mengirimkan surat kepada Menteri kehutanan RI pada tanggal 21 Mei 2013. Isinya meminta kesediaan Menhut untuk datang sekaligus menyerahkan secara simbolik surat keputusan (SK) Menhut RI tentang pencadangan lokasi HTR di Kabupaten Bengkalis, seluas 14 ribu hektar itu

"HTR ini akan dilaksanakan melalui program kemitraan tanaman kehidupan dari pemegang IUPPHHK-HT kepada masyarakat calon penerima atau pelaksana dari program itu sendiri," ujar Herman. (rep05)