Harga BBM Naik Minggu Ini
JAKARTA - Pemerintah akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada pekan ini. Saat ini pemerintah tengah mempersiapkan penyaluran program kompensasi. Kepastian itu disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Armida Alisjahbana.
Namun Armida tidak mau menyebut tanggal pengumuman kenaikan harga BBM. Yang jelas, kata dia, pemerintah menaikkan harga premium dari Rp4.500 menjadi Rp6.500 serta solar dari Rp4.500 menjadi Rp5.500. Kenaikan harga BBM tidak perlu mendapat persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat karena merupakan kewenangan pemerintah.
Menteri Keuangan, Muhammad Chatib Basri juga memastikan harga BBM segera dinaikkan. "Nanti diumumkan presiden," katanya seperti dilansir tempo.co. Akibat kenaikan harga BBM target inflasi diperkirakan melonjak dari 4,9 persen menjadi 7,2 persen.
Untuk mengantisipasi gejolak inflasi yang berdampak pada pengurangan daya beli masyarakat, pemerintah menyiapkan program kompensasi berupa Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) dan penambahan anggaran untuk program percepatan perlindungan
sosial berupa beras miskin (Raskin), bantuan siswa miskin dan program keluarga harapan. Selain itu, ada dana untuk infrastruktur dasar.
Pemerintah mengalokasikan dana untuk Raskin Rp4,3 triliun, bantuan siswa miskin Rp7,5 triliun serta program keluarga harapan
sebesar Rp700 miliar. Tambahan dana infrastruktur dasar dialokasikan sebesar Rp6 triliun yang akan digunakan untuk
pembangunan dan perbaikan irigasi dan air bersih.
Hari ini, Senin (17/6), Rancangan APBN Perubahan (RAPBN-P) 2013 disepakati DPR. "Ketok palu, kita langsung (tetapkan kenaikan
harga BBM). Kementerian Keuangan akan mempercepat semua dokumen. Program kompensasi lagi disiapin. Proses administrasi sedang
dipersiapkan dengan cepat. Karena Menteri Keuangan menginginkan proses menuju UU tersebut kurang dari tujuh hari setelah
pengesahan APBN-P di Sidang Paripurna," kata Armida lagi.
PT Pertamina (Persero) memastikan tak akan membatasi pembelian BBM subsidi menjelang kenaikan harga BBM subsidi. Meskipun ada
potensi masyarakat membeli BBM secara berlebihan (rush).
Berdasarkan pengalaman sebelumnya pada malam jelang kenaikan harga BBM, masyarakat berupaya membeli BBM subsidi secara
berlebihan. Sehingga kerap menimbulkan antrean kendaraan di setiap stasiun pengisian bahan bakar minyak umum (SPBU).
"Berdasarkan pengalaman-pengalaman jelang kenaikan harga BBM subsidi, memang ada peningkatan pembelian BBM subsidi, namun
kita tidak akan melakukan pembatasan BBM subsidi, semua pelayanan pembelian normal tidak ada perubahan," ujar Senior Vice
President Fuel Marketing & Distribution Pertamina, Suhartoko seperti dilansir detikfinance.
Dikatakan Suhartoko, Pertamina pun belum tahu kapan keputusan kenaikan harga BBM subsidi dilakukan oleh pemerintah. "Bisa tiga hari setelah paripurna, bisa awal Juli, bisa setelah Lebaran, kita tidak pernah tahu kapan jadinya harga BBM naik,"
ucapnya.
Menurut Suhartoko, pihaknya hanya menunggu proses di DPR Senin ini terkait paripurna memutuskan mengesahkan RAPBN-P 2013. Pada Selasa, (18/6), Wakil Presiden Boediono akan memimpin sosialisasi kenaikan harga BBM. (rep05)
Tulis Komentar