Politik

PKS Akui Bermain 2 Kaki Soal BBM

Jakarta - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nurwahid mengakui partainya bermain dua kaki terkait rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM (bahan bakar minyak) bersubsidi.
 
Menurutnya, dalam politik, wajar PKS bermain dua kaki. Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS menolak rencana itu. Beberapa anggota Majelis Syuro yang menjadi menteri di kabinet Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendukung.
 
"Kaki kami dua, artinya saya normal, kalau main di satu kaki itu ngga normal, artinya pincang," kata Hidayat di Jakarta, Selasa (11/6/2013).
 
Dia menilai perbedaan pendapat dalam berpolitik merupakan bagian dari demokrasi. Ia meminta agar partai koalisi lainnya menghargai sikap PKS soal kenaikan harga BBM.
 
"Biarlah masing-masing partai bersifat demokrasi, bukan saling menuduh, itu bukan hal yang kita perlukan, tapi kita dewasakan dalam berdemokrasi, jangan menuduh," tegas Hidayat.(rep03)