Permudah Urusan, Pelayanan Abdi Negara Rohil Akan Terus di Tingkatkan
ADVERTORIAL ROHIL
BAGANSIAPIAPI – rohilonline.com - Bupati Rokan Hilir, Provinsi Riau Suyatno meminta agar pegawai negeri sipil di daerah itu yang merupakan abdi masyarakat untuk terus meningkatkan pengabdiannya dengan memberikan pelayanan yang baik terhadap warga serta terus meningkatkan kinerja.
Bupati Suyato menegaskan warga masyarakat yang berurusan dengan aparatur pemerintah di Rohil agar dilayani dengan baik sehingga mereka merasakan kemudahan saat mengurus berbagai keperluan.
Begitu juga terhadap usulan-usulan dari masyarakat seperti peningkatan infrastruktur jalan, jembatan dan irigasi. PNS harus jeli melihat apa kebutuhan masyarakat terutama dalam menyusun program yang diperlukan untuk percepatan kesejahteraan mereka.
Bupati Rohil menilai masih banyak kinerja PNS Rohil yang jauh dari harapan sebenarnya dan belum menerapkan kedisiplinan pada diri masing masing, membuat program Pemkab turut terkendala dan lamban.
"Sesuai sumpah pegawai beserta hak dan kewajiban kita, mari jaga citra kita selaku pegawai di lingkungan Pemkab Rohil ini. Ke depan saya minta kepada yang hadir pada kesempatan kali ini kiranya dapat meningkatkan pelayanan dan kinerjanya mendatang ini," pesan Bupati.
Program dan target Pemkab Rohil akan dapat tercapai apabila setiap SKPD dan jajarannya benar-benar bertanggung jawab pada pekerjaan yang diemban, "Kita ambil contohlah, kalau daerah kabupaten lain bisa melakukan pekerjaan sesuai yang ditargetkan, kenapa daerah kita tidak bisa," ujarnya.
Ia minta agar PNS kreatif dalam menghasilkan ide-ide dan kemudian dijabarkan dalam bentuk program kerja, sehingga percepatan kemajuan infrastruktur di daerah serta peningkatan kesejahteraan rakyat bisa cepat terwujud. Kalau PNS kinerjanya bagus dan program yang diusulkan tepat sasaran maka hasilnya akan terlihat dan masyarakat juga makin berempati kepada PNS.
SEJAK memikul tanggung jawab sebagai Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hilir (Rohil), 8 Juni 2016 lalu, Suyatno-Jamiludin langsung merumuskan strategi pembangunan Negeri Seribu Kubah. Berbagai kebijakan diimplementasikan agar program pembangunan berjalan sesuai visi dan misi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohil kedepan.
Tidak itu saja, Menyangkut pengelolaan tata pemerintahan, Bupati Rohil, H Suyatno, menekankan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) mewujudkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan tenaga honorer bekerja profesional. Sehingga, pegawai memiliki keunggulan kompetitif melalui pembinaan manajemen PNS. hal ini semata untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat dan memacu pembangunan di Kabupaten Rohil.
Mengembangkan Sistem pembinaan PNS dilakukan Suyatno berdasarkan sistem karier dan prestasi kerja. Melalui pendidikan dan pelatihan (Diklat), PNS dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Sehingga, efisiensi dan efektivitas manajemen pegawai terus didukung oleh Sistem Informasi Manajemen kepegawaian yang tepat dan akurat.
Sedangkan, kebijakan yang diambil pada sektor kelautan dan perikanan, Pemkab Rohil memainkan perannya pada pendekatan pembangunan yang diarahkan untuk memperbaiki perekonomian nelayan. Sehingga, dalam penggerakkan ekonomi kerakyatan, pembudidaya ikan kolam dan laut mampu menjadikan masyarakat mandiri.
Pengembangan teknologi budidaya perikanan, teknologi penangkapan ikan dan teknologi pengolahan hasil perikanan terbukti mampu meningkatkan kemampuan sumber daya masyarakat. Oleh karena itu pembinaan terhadap pembudiya ikan/nelayan tidak hanya ditujukan kepada fungsi mereka sebagai faktor produksi atau tenaga kerja, tetapi juga kepada fungsi mereka sebagai sumberdaya insani yang memerlukan keseimbangan kesejahtraan rohani dan jasmani.
Apalagi, lahan kelautan dan perikanan di Kabupaten Rohil dan di tangan Suyatno dikembangkan secara optimal tanpa mengganggu kelestariannya. Sehingga, pemgembangan kelautan dan perikanan mendorong ke arah penagkapan jarak jauh serta pengembangan usaha budidaya laut pada lokasi potensial.
“Strategi pembangunan inilah yang saya jalankan sehingga kesejahteraan rakyat terus meningkat. Infrastruktur, pendidikan, kesehatan diprioritaskan supaya masyarakat miskin menjadi hidup layak. Karena, pembangunan nasional tidak saja menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang pesat, tetapi juga menghasilkan kesejahteraan rakyat yang makin meningkat dan makin merata,” tutur Suyatno.
Dalam menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat, Suyatno, merumuskan strategi dengan desa siaga. Seluruh masyarakat diminta berperilaku hidup bersih dan sehat serta seluruh keluarga sadar gizi. “Sasaran utama strategi ini adalah ; Setiap orang miskin mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu. Setipa bayi, anak, dan kelompok masyarakat risiko tinggi terlindungi dari penyakit dengan tersedianya SDM kesehatan yang kompeten di setiap desa,” beber BUpati Rohil.
Di samping itu, strategi pembangunan kawasan perbatasan tak luput dari sasaran utama Suyatno. Memantapkan penataan kembali Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tak bisa ditawar-tawar. Hal itu dilakukan dalam bentuk percepatan pembangunan daerah tertinggal dengan meningkatkan pengembangan perekonomian daerah dan kualitas sumber daya manusia yang didukung oleh kelembagaan dan ketersediaan infrastruktur perekonomian dan pelayanan dasar.
“Pengertian kawasan perbatasan negara menurut UU 26/2007 dan PP 26/2008 adalah wilayah kabupaten/kota yang secara geografis dan demografis berbatasan langsung dengan negara tetangga dan atau laut lepas. Dalam hal batas wilayah negara di darat, kawasan perbatasan berada di kecamatan yang berhadapan langsung dengan negara tetangga. Maka, wilayah ini wajib hukumnya diberi perhatian penuh,”sambung Suyatn (Adv)
Tulis Komentar