*Upaya Meningkatkan Akses Lalu Lintas

Pembangunan Jalan Lintas Pesisir Masih Mengidola di Rohil

ADVERTORIAL ROHIL

BAGANSIAPIAPI - Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau terus menggesa pembangunan jalan lintas pesisir sebagai upaya untuk meningkatkan akses dan kemudahan lalu lintas bagi masyarakat. kawasan pesisir tersebut akan menitikberatkan perhatian untuk perbaikan infrastruktur diwilayahnya, karena daerah tersebut masih identik sebagai kantong kemiskinan di Kabupaten Rohil.

Pasalnya, mayoritas masyarakat didaerah pesisir bergerak disektor perkebunan, pertanian dan kelautan, namun tingkat kesejahteraan masyarakat tidak kunjung membaik. Salah satu faktor terhambatnya adalah karena infrastruktur publik yang masih buruk, baik dalam hal infrastruktur jalan, penerangan, listrik, air bersih, pendidikan dan kesehatan. untuk itu pembangunan lintas pesisir tesebut solusi untuk menutupi kemiskinan itu.

"Masalah ini saya perhatikan betul, jadi untuk pembangunan jalan lintas pesisir ini harus di gesa, kalau tidak tak berubah-ubah juga kehidupan masyarakat disana (lintas pesisir Rohil," ujar Bupati Suyatno dalam suatu kesempatan belum lama ini.

Seperti diketahui selama ini masyarakat di wilayah pesisir khususnya di Kecamatan Pasir Limau Kapas umumnya mengunakan transportasi laut untuk bepergian ke ibukota kabupaten di Bagansiapiapi. Salah satu jalan lintas yang mengalami peningkatan terdapat di lintas dari Kecamatan Kubu menuju Pasir Limau Kapas sudah dilakukan penimbunan dan sebagian pengerasan, bahkan semenisasi dan aspal.

Selain itu, jalan lintas Kecamatan Kubu dan Kubu Babussalam juga telah dilakukan peningkatan yang nantinya mempermudah akses lalu lintas yang ada termasuk dengan kecamatan yang berdekatan seperti Kecamatan Pasir Limau Kapas, Bagan Sinembah dan Simpang Kanan.

"Insya Allah dalam dua pekan lagi proyek jalan lintas pesisir ini sudah selesai, saya juga mengharapkan dukungan masyarakat untuk bersama-sama demi pembangunan didaerah ini," beber Bupati.

Dikatakannya, pembangunan jalan lintas pesisir ini sangatlah penting demi kemajuan masyarakat terutama sekali bagi masyarakat didalam Kecamatan Kubu dan Kubu Babussalam, bahkan nantinya bisa menunjang perekonomian masyarakat baik itu dibidang pengusaha, petani dan lainnya.

"Dengan demikian, tentunya kedepan akan lebih baik dalam perkembangan masyarakat yang ada diwilayah Kubu dan Kubu Babussalam, sekali lagi kami berharap kepada seluruh lapisan masyarakat bila nanti ada kesalahan dalam pengerjaan proyek bisa langsung menghubungi kami," katanya.

Dalam segi anggaran, tahun ini Pemkab Rokan Hilir merasionalisasi Rp 812 miliar anggaranya pada APBD 2016 akibat penurunan penerimaan Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi (DBH Migas, red). Namun, untuk jalan lintas pesisir yakni Kecamatan Kubu dipastikan tetap dibangun dan tidak terkena rasionalisasi.

“Untuk Jalan Lintas pesisir khususnya seperti Kubu, kita berkomitmen membangunnya segera tuntas,” tegas Suyatno

Sejumlah pertiimbangan menurutnya, kondisi Jalan Lintas Kubu ini sudah sangat parah dan perlu perhatian eksta, meski anggaran dirasionalisasi, jalan ini tetap menjadi prioritas. “Kubu belum merdeka,” kata Suyatno.

Berdasarkan catatan Jalan Lintas Kubu pada awalnya telah dianggarkan lebih Rp40 miliar tahun 2015, namun karena keterbatasan waktu, jalan ini ditunda pembangunannya pada tahun 2016. Tahun 2016, terjadi rasionalisasi anggaran, sejumlah DPRD Rohil asal Kubu mulai bereaksi, mereka tidak mau lagi Jalan Lintas Kubu digagalkan, sehingga mereka terus berupaya agar jalan ini dibangun.

Pemkab Rohil telah mengusulkan Ranperda Multi Year Pembangunan Jalan Kubu pada program legislasi daerah 2016, dan ranperda ini sedang dibahas DPRD sebagai payung hukum pelaksanaan pembangunannya

dalam pelaksanaan pembangunan jalan pesisir ini, Bupati Rokan Hilir H Suyatno meninjau langsung pembangunan jalan lintas pesisir dari tugu elang Batu Enam menuju jalan lingkar ke Pelabuhan Nelayan Bagansiapiapi. Jalan lingkar sepanjang 6 km itu rencananya disiapkan sebagai jalan alternatif jalan masuk ke kota Bagansiapiapi.

Saat ini jalan yang menyisiri pesisir sedang ditimbun restu (Aucas-red). Di lapangan Bupati turut didampingi wakil Bupati H Jamiluddin, Sekda Surya Arfan, Kepala dinas/kantor dan para asisten.

Bupati dan rombongan memulai meninjau dari Batu Empat menuju Pelabuhan Internasional dilanjutkan meninjau Jalan Lingkar di dekat ujung pusat perkantoran tembus ke Pelabuhan Baru.

Jalan lintas pesisir ini dibangun sebagai sarana mempercepat terbukanya daerah terisolir menuju kota Bagansiapiapi. Sebelumnya Bupati Rohil H Suyatno bahwa Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir kembali memfokuskan pembangunan jalan lintas pesisir yang dilaksanakan dengan sistem tahun jamak atau Multi Years.

"Meski tahun ini terjadi defisit anggaran mencapai Rp812 miliar, kita tetap melaksanakan pembangunan jalan lintas pesisir," kata Bupati seraya mengulangi.

Menurutnya, pembangunan jalan lintas pesisir sebagai jawaban atas perbaikan infrastruktur jalan yang saat ini masih buruk dibeberapa kecamatan di Rokan Hilir. "Misal jalan penghubung yang menjangkau ke arah Pedamaran II, Kecamatan Pekaitan, Kubu, Kubu Babussalam sampai ke Panipahan kecamatan Pasir Limau Kapas," jelasnya.

Bupati berharap dengan sistem Multi Years diharapkan kualitas jalan yang dibangun sangat baik dan kuat apalagi mengingat lalu lintas masyarakat, jasa transportasi serta angkutan hasil perkebunan sangat tinggi dijalur tersebut. Pembangunan jalan lintas tersebut sudah menjadi komitmen pemkab untuk perbaikan infrastruktur yang menyeluruh, begitu juga dukungan dari anggota dewan.

"Selain itu Pemprov juga akan mengucurkan bantuan sekitar Rp142 miliar, tentunya kita usulkan untuk program skala prioritas pembangunan infrastruktur jalan seperti Jalan Simpang Pujud-Bagan Sinembah, termasuk jalan lintas Bagan Sinembah-Simpang Kanan juga rusak parah. Jalan lintas seperti ini yang harus jadi prioritas kita bersama kedepannya," kata Bupati.

Bupati dan rombongan juga meninjau kondisi pelabuhan Bagansiapiapi kondisinya saat ini rusak parah. Pelabuhan tersebut merupakan aset Pemerintah Propinsi Riau. Dilokasi tersebut bupati memerintahkan jajaranya untuk membuat surat ke Gubernur agar aset tersebut bisa diserahkan ke Pemkab Rohil.

"Apa salahnya, kita sama-sama plat merah, maju Rohil majunya Riau juga," tehasnya. Jalan ini lebih besar daripada jalan raya yang biasa digunakan menuju Bagansiapiapi.

Bupati juga mencoba menelusuri hinga ke Pelabuhan Baru menggunakan mobil. Ditargetka  tahun ini jalan tersebut akan selesai dan setiap ada iven maka dipastikan Bagansiapiapi tidak akan lagi macet. "Kalau biasa kan acara tempat kita ramai dan jalan-jalan dipusat Kota ramai jadi kalau ada jalan alternatif ini maka akan memperlancar lalu lintas," katanya.

Tak hanya itu jalan ini juga tembis ke Pelabuhan Bagansiapiapi sehingga bagi masyarakat yang ingin ke Pelabuhas bisa lebih cepat." Pungkas Bupati

Dengan bagusnya jalan lintas pesisiir, terangnya, akan bisa meningkatkan aktifitas perekonomian masyarakat mengingat selama ini hubungan transaksi perekonomian antar masyarakat di wilayah perbatasan itu telah berjalan dengan baik.

"Secara umum untuk pembangunan jalan lintas pesisir terhitung dari Pedamaran masuk ke Kecamatan Kubu, terus ke Sungai Daun, Panipahan dan tembus ke arah Tanjungbalai Asahan, Sumut. Jika jalan lintas pesisir sudah baik maka saya yakin pembangunan di pesisir yang selama ini masih tertinggal bisa lebih dipacu lagi," katanya.

Ke depan, katanya, prospek pengembangan infrastruktur itu bisa meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat. Apalagi masih terdapat berbagai rencana pembangunan yang akan digesa pemerintah seperti pelabuhan dan bandara.

Kabarnya setiap tahun pembangunan jalan lintas pesisir itu masuk dari Pemerintah Provinsi Riau, namun  sepertinya belum ada kegiatan pengerjaan pembangunan jalan tersebut.

"Kami harap Pemerintah Provinsi Riau bisa memperhatikan apalagi Palika merupakan wilayah yang  berbatasan dengan provinsi lain," pungkasnya. (adv/hms/kryadi)