Wakil Rakyat Rohil Usul Jalan di Desa Dibangun Sistim Rigid
BAGANSIAPIAPI - Anggota DPRD Rohil Amansyah SH mengusulkan agar pembangunan jalan kecamatan dan jalan antar desa tidak lagi menggunakan sistim semenisasi. Ia mengusulkan jalan antar desa dan kecamatan dibangun sistim rigid.
Hal itu disampaikan Amansyah SH saat dijumpai di gedung DPRD Rohil di Jalan Merdeka, Kota Bagansiapiapi, Kamis (13/10) kemaren. Mindset pembangunan jalan desa dan jalan kecamatan yang selama ini sistim semenisasi, kata Amansyah, perlu dirubah.
‘’Pembangunan jalan sistim rigid perlu diterapkan pada pembangunan jalan desa dan kecamatan. Ini bisa dilakukan, misal jika jalan kabupaten atau provinsi semen rigid ketebalannya 30 cm, maka jalan desa atau kecamatan ketebalannya bisa 15 cm,’’ kata Amansyah.
Dikatakan Amansyah, sistim rigid pada pembangunan jalan desa dan kecamatan perlu dilakukan agar pembangunan infrastruktur jalan di desa dan kecamatan bisa lebih tahan lama. Dengan pembiayaan yang ada, terangnya, bisa disesuaikan.
‘’Sekarang ini jalan-jalan yang dibangun sistim semenisasi banyak yang tidak berkualitas. Baru dibangun dua bulan sudah hancur. Tapi kalau menggunakan sistim rigid, diharapkan pembangunan jalan akan lebih tahan lama. Sehingga kita tidak terus menerus memikirkan perbaikan jalan tiap tahun,’’ terang Amansyah.
Dibanding sistim semen dan sistim aspal hotmik, terang Amansyah, pembangunan jalan sistim rigid lebih tahan lama. Kualitas semen jalan rigid jauh lebih tahan dibanding semen biasa. “Jadi kita sangat berharap kedepan pembangunan jalan desa dan kecamatan mengunakan sistim rigid,” jelas Amansyah.(adv/DPRD)
Tulis Komentar