BAGANSIAPIAPI - Kebutuhan nelayan Rohil akan berbagai fasilitas untuk menangkap ikan sangat tinggi. Dari keperluan bahan bakar sampai kebutuhan untuk melengkapi alat tangkap ikan menjadi sesuatu yang sangat sulit untuk dipenuhi nelayan. Terlebih lagi di tengah-tengah harga yang melejit tinggi.

Dengan adanya wacana dari pemerintah daerah yang akan membantu kebutuhan kelancaran tugas nelayan, mendapat apresiasi tinggi dari legislatif Rohil.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Rohil Suyadi. Selasa (27/9). Ia mengaku DPRD memberikan dukungan sepenuhnya terhadap program pemerintah daerah untuk memperkuat nelayan lokal.

Baik itu dengan melakukan pembinaan menyeluruh yang juga termasuk membina attitude dalam berlayar. Juga memberikan bantuan kelengkapan melaut guna memudahkan nelayan untuk meningkatkan perekonomian dan juga kesejahteraan hidup para nelayan.

Sejauh ini nelayan sangat terbatas dalam hal perlengkapan melaut termasuk perlengkapan teknisnya, diharapkan kedepannya nelayan Rohil tidak ada lagi menuai masalah ketika melaut.

“Jika nelayan diperkuat dengan pembinaan dan bantuan peralatan dan kelengkapan melaut, kita sangat optimis jika nantinya perekonomian warga nelayan akan meningkat dan sejahtera. Apalagi para nelayan telah diberikan pengetahuan ilmu tentang batas wilayah perairan. Dipastikan kedepannya tidak ada lagi ditemukan kasus pelanggaran wilayah perairan baik antar negara maupun antar provinsi,” terang Suyadi lagi.

Selain melakukan progran pembinaan terhadap masyarakat nelayan, politisi dari partai PDIP ini juga berharap pemerintah daerah bisa turun tangan atau langsung ‘jemput bola’.

Agar langkah untuk melakukan pembinaan dan menyikapi permasalahan yang selama ini dihadapi oleh nelayan tradisional, bisa diatasi dengan baik dab benar. Selain itu juga bisa berperan aktif dalam menyelesaikan konflik batas wilayah perairan antara Rohil dengan Negara Malaysia.

“Dengan edukasi yang diberikan kepada nelayan kita nantinya, masyarakat kita bisa meminimalisir angka kesalahan dalam melakukan hak mencari nafkah di laut. Selain dilengkapi dengan kelengkapan peralatan melaut tentunya juga harus dibekali dengan ilmu pengetahuan khususnya di bidang batas wilayah perairan,” tutup Suyadi.(adv/DPRD)