Jangan Panik Jika Balita Anda Terluka!
Jakarta - Sebagai orang tua wajar mengkhawatirkan keselamatan dan kesehatan balita yang sudah mulai aktif seiring pertumbuhannya.
Tak jarang karena keingitahuan mereka yang besar seringkali para batita atau balita tak sengaja menelan sesuatu, jatuh dan mendapatkan luka dan berdarah. Tapi Anda tidak perlu khawatir sepanjang waktu
Sering panik setiap kali karena bayi mendapatkan luka atau memar akan mempengaruhi psikologis Anda dan mengganggu kepercayaan diri anak Anda.
Mengutip boldsky, berikut panduan tentang apa yang harus dilakukan ketika mereka terluka dan kapan harus menghubungi dokter anak.
1. Kesetrum
Ini mungkin terdengar menakutkan tapi dokter mengatakan bahwa kejutan listrik dari steker sebagian besar tidak berbahaya. Luka bakar kecil di tangan dan jari tidak mungkin parah.
Pertolongan pertama:
Jika Anda melihat kulit yang terluka bakar segera dinginkan kulit anak dengan air dingin. Hindari es, karena akan melukai kulit.
Kapan menghubungi dokter?
Jika kulit yang terbakar melepuh dalam beberapa menit. Dokter akan segera menangani dengan salep antibiotik dan perban untuk mencegah infeksi bakteri.
Jika anak tampak syok dan kurang responsif, ia membutuhkan perhatian medis.
2. Tergores
Saat bermain luka kecil seperti tergores adalah bagian dari proses pertumbuhan.
Pertolongan pertama:
Segera lakukan penyerapan untuk darah yang keluar dengan tisu, kain besih. Tekan setidaknya lima menit untuk menghentikan pendarahan. Setelah berhenti, bersihkan dengan sabun dan air. Oleskan salep antibiotik dan gunakan perban.
Kapan harus hubungi dokter?
Jika luka masih mengeluarkan darah setelah 10 menit meski sudah ditekan terus-menerus, atau jika luka lebih besar dari setengah inchi, mungkin perlu dijahit.
3. Pendarahan hidung
Hidung bagian tubuh yang memiliki pembuluh darah yang padat dekat permukaan kulit. Dingin, udara kering, alergi musiman dapat memberikan anak mimisan.
Pertolongan pertama:
Ketika anak-anak takut dan menangis, tekanan darah mereka secara alami meningkat dan ini dapat meningkatkan perdarahan. Untuk menghentikan aliran, dudukkan anak Anda tegak di pangkuan, lalu peras hidung mereka lembut tapi tegas selama tiga sampai lima menit.
Kapan harus hubungi dokter?
Jika perdarahan berlanjut, atau jika mimisan menjadi sering terjadi.
4. Menelan mainan
Jika setelah menelan mainan, anak bernapas secara normal, sangat mungkin mainan sudah masuk ke dalam perut mereka dan akan keluar melalui kotoran.
Kapan harus mengubungi dokter?
Jika anak Anda memiliki masalah bernapas atau muntah. Ini berarti bahwa potongan mungkin masuk ke tenggorokan dan masuk ke paru-paru dan perlu dilakukan tindakan endoskopi.
5. Pergerakan siku
Pada usia empat atau lima, sendi anak-anak masih cukup longgar sehingga sangat mungkin untuk terjadi pergeseran sendi.
Pertolongan pertama
Dosis rendah obat pereda nyeri anak-anak dan beberapa es dapat meringankan ketidaknyamanan, tetapi memintai bantuan tenaga medis agar siku kembali ke tempatnya.
6. Tertusuk
Tidak ada alasan untuk panik jika anak Anda mengalami luka tusukan, pastikan apakah ini dalam atau ada yang patah di dalam kulit.
Pertolongan pertama:
Cuci luka dengan air hangat dan sabun, mengenakan salep antibiotik dan menutupinya dengan perban. Terus bersihkan ganti perban luka selama dua sampai tiga hari ke depan dan perhatikan apakah ada risiko infeksi.
Kapan harus menghubungi dokter?
Jika ada peningkatan kemerahan atau nyeri atau jika anak Anda mengalami demam dalam waktu 24-72 jam.
7. Tersedak makanan
Ada risiko yang lebih tinggi tersedak saat makan sambil berbicara.
Pertolongan pertama:
Baringkan wajah anak menghadap pangkuan Anda, kemudian, dengan tangan tertangkup, pukul-pukul lima sampai enam kali bagian antara bahu dan tengkuk.
Kapan harus menghubungi dokter?
Jika anak Anda tidak bernapas.
8. Reaksi alergi
Cari tahu makanan apa yang membuat Anda alergi
Pertolongan pertama
Gunakan salep yang cocok untuk anak-anak untuk ruam gatal- gatal atau hidung tersumbat.
Kapan harus menghubungi dokter?
Jika bibir membengkak atau kesulitan bernapas - ini adalah tanda-tanda reaksi alergi fatal.
9. Gigi patah
Tidak ada alasan untuk khawatir jika gigi susu patah.
Pertolongan pertama:
Jika dipastikan gigi yang patah tidak tertelanAnda percaya anak Anda untuk tidak menelan gigi, bersihkan dengan susu, kemudian dimasukkan kembali ke dalam soketnya.
Untuk anak muda, tempatkan gigi dalam wadah susu, Lalu buru-buru ke dokter gigi. Para ahli mengatakan sebelum ini lebih dari satu jam, gigi masih bisa disambung lagi.
10. Kepala terjebak
Ya, anak-anak ingin tahu dan tidak menyadari tentang ukuran dan kemampuan mereka sendiri. Mereka akan sering terjebak.
Pertolongan pertama:
Telinga cenderung membuat sulit untuk menarik kepala mereka. Menyabuni sampai telinga dengan beberapa sampo bayi dapat membantu meringankan jalan. Jika itu tidak. Jika itu tidak bekerja, Anda harus segera mencari bantuan.(rep03)
Tulis Komentar