BAGANSIAPIAPI - Anggota Komisi D DPRD Rohil Maston mengatakan, setelah adanya pertemuan yang dimediasi oleh DPRD dan pemerintah di Baganbatu beberapa waktu lalu, kelompok warga yang semula dianggap memiliki aliran berbeda kini telah kembali berinteraksi dengan masyarakat lainnya.

Saat ini, kata Maston, mereka sudah kembali membaur dengan masyarakat umum. Namun demikian, pemerintah daerah menurut Maston tetap harus bisa bercermin terhadap masalah ini dan untuk menghindari hal serupa terjadi lagi di kemudian hari.

“Dari hasil komunikasi kami di lapangan, mereka menyebutkan dirinya tidak sesuai atau tidak puas dengan sesuatu kebijakan, sehingga mereka mencari atau menentukan kebijakan sendiri, ini yang bahaya nantinya akan muncullah pemahaman ini,” kata Maston. Selasa (9/8).

Tentang isu adanya kelompok di salah satu desa di Kecamatan Bagansinembah yang tak mau memiliki KTP dan KK, tambah Maston, kini sudah tidak ada lagi.

“Mereka juga punya KK dan KTP, sama seperti kita juga, bahkan di tahun 2015 lalu mereka juga ikut kok menaikkan bendera Merah Putih sewaktu 17 Agustus. Jadi tidak benar adanya isu-isu seperti itu. Walau demikian, munculnya sifat kelompok tersebut lebih kepada ketidakpuasan mereka terhadap sesuatu,” tutup Maston.

Karena itu Maston meminta agar pemerintah dan masyarakat jangan mengucilkan mereka. Sebaliknya kepada kelompok tersebut juga diminta agar bisa berbaur dengan masyarakat lainnya sehingga tercipta interaksi sosial yang lebih baik.(adv/DPRD)