Mantap, Sumatera Raih Rekor Nihil Hotspot
PEKANBARU- Badan Meteorologi dan geofisika (BMKG) Provinsi Riau mencata, sudah tidak adak titik hotspot di wilayah Sumatera memasuki bulan September ini. Tren cuaca musim hujan lebih cepat dari prediksi sebelumnya sehingga hal tersebut dapat meredam untuk peningkatan hotspot di beberapa wilayah yang rawan kebakaran hutan dan lahan.
"Sekarang trennya sudah memasuki musim hujan, Hal ini meredam untuk peningkatan hotspot. Memang curah hujan inilah salah satunya yang memadamkan api di lahan gambut yang cukup tebal," ungkap Kepala BMKG Provinsi Riau, Sugarin, seperti dilansir riaupos.co, Rabu (7/9/2016).
Lebih lanjut dijelaskannya, pada musim hujan ini, dari pantauan Satelit BMKG di Provinsi Riau, sudah tidak ada lagi ditemui titik panas akibat kebakaran hutan yang akan menimbulkan asap.
"Jadi, kita bisa lihat hari ini, hotspot sudah tidak signifikan sekali, bahkan sudah bisa dibilang tidak ada. Memang ada confidence di bawah, (tapi) paling asap-asap kecil saja. Secara confidence tinggi sudah tidak ada," tegasnya.
Dilanjutkannya, semenjak memasuki Desember, sudah terjadi transisi pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan, Namun, katanya, ada beberapa derah yang memang lambat masuknya musim hujan, seperti di pesisir barat, Meranti, dan sebagainya.
"Mudah-mudahan dengan memasuki musim hujan ini, kita bebas dari hotspot yang sangat mengganggu masyarakat. Mudah-mudahan tahun 2016 ini kita rekor tidak ada asap yang mengganggu aktivitas masyarakat di Riau ini," tutupnya.(rep05/rpc)
Tulis Komentar