BAGANSIAPIAPI - Pasca terjadi pemangkasan Anggaran sebesar Rp812 Milliar dari total APBD Rohil Rp2,7 Triliun membuat pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) melakukan penghapusan beberapa Program yang ada disatuan kerja perangkat Daerah (SKPD). Penghapusan beberapa program yang ada di SKPD bertujuan untuk penghematan Anggaran. Tidak tanggung-tanggung, Tiap -tiap SKPD dihapus programnya mulai dari 20 hingga 40 persen.

"Penghapusan ini terpaksa kita lakukan mengingat terjadinya pemangkasan Anggaran APBD Rohil akibat penuranan DBH Migas, kalau terlalu dipaksakan menjalankan program yang ada tentunya sangat dikhawatirkan anggaran tidak mencukupi, "kata Pelaksana tugas (Plt) Sekdakab Rohil, Drs H Surya Arfan Msi, Jumat (26/2) usai memimpin Rapat Tertutup bersama SKPD, dilantai IV Kantor Bupati Rohil, jalan merdeka, Bagansiapiapi.

Diterangkan, Dari Rp2,7 Triliun APBD rohil tahun 2016 saat ini tinggal Rp1,9 Trilin setelah terjadinya pemangkasan sebesar Rp812 Milliar oleh pemerintah pusat. Nah, kalau program yang ada kita paksakan, maka tentulah anggaran kita tidak mencukupi untuk membayarnya. "intinya Program yang ada ditunda terlebih dahulu, mudah-mudahan di APBD-P nanti ada penambahan Anggaran, "harapnya.

Dijelaskan Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Rohil ini, Program yang dihapus di SKPD insaallah ditahun anggaran 2017 mendatang akan dimasukan kembali. "jadi kita minta masyrakat yang berada dikecamatan untuk memaklumi kondisi keuangan ditahun ini, bukan kita tidak mau menjalankan program yang ada, akan tetapi takut uang tidak cukup, "beber Surya Arfan.

Untuk Dana Bantuan sosial yang ada di Dinas Sosial Rohil tahun ini semuanya dihapuskan. "jika terjadi bencana dinsos diminta pandai- pandailah untuk menanggulanginya terlebih dahulu. Namun kita tentunya berharap ditahun krisis keuangan ini tidak ada terjadi berbagai bentuk bencana dinegeri seribu kubah ini, "Pungkasnya sembari bercanda. (di/adv/hms)