5 Alasan Tidak Berbelanja pada Saat Great Sale
Jakarta: Bulan Juni kurang dua hari lagi. Pada bulan Juni ini Jakarta merayakan ulang tahunnya yang ke 486. Banyak program yang digelar oleh pemerintah daerah Jakarta, di antaranya Pekan Raya Jakarta, Jakarta Night Festival (car free night), Jakarnaval, dan tentu saja yang paling ditunggu-tunggu para urban adalah Jakarta Great Sale. Semua mall di Jakarta memberikan diskon yang berbeda-beda besarnya. Biasanya Jakarta Great Sale diadakan selama satu setengah bulan, mulai 1 Juni sampai 14 Juli 2013.
Sebagian konsumen senang, karena bisa berbelanja dengan harga yang murah. Namun harga yang 'murah' itu kadang tidak sebanding dengan effort yang dikeluarkan. Berikut 6 alasan kenapa sebaiknya tidak berbelanja pada saat great sale.
1. Antre, dari tempat parker sampai kasir
Harga yang lebih murah tampaknya masih merupakan magnet yang menarik shopaholics, sebutan untuk para penggila belanja. Kesulitan telah dimulai sebelum masuk mal, tepat: susah mencari tempat parkir.
Dimana ada great sale disitu ada Shopaholics berkumpul, sampai berdesak-desakan. Hal ini menyebabkan tidak nyaman ketika sedang memilih-milih barang yang akan dibeli.
Efek keramaian yang panjang ini berdampak ke antrean di fitting room. Apalagi kadang-kadang para pembeli itu membawa pakaian yang diincarnya lebih dari dua. Alhasil waktu yang diperlukan di dalam fitting room tiap orang lebih lama dari biasanya.
Beberapa mal mengantisipasi keramaian ini dengan menyediakan meja-meja kasir tambahan. Namun tak jarang ada juga yang tak menambah, sehingga antrean membayar pun terjadi di sini.
2. Tak semua barang didiskon
Meski sebutannya great sale sampai 70%, namun faktanya tidak semua barang dijual dengan harga diskon. Beberapa barang 'new arrival' tetap dijual dengan harga 'normal'. Sehingga kita hanya bisa membeli barang-barang yang sedikit telah 'expired'.
3. Tidak semua ukuran tersedia
Tak jarang ketika berbelanja waktu great sale pembeli kecewa karena mencari ukuran yang kita inginkan tidak tersedia. Barang-barang yang dijual dengan harga diskon kadang tidak lengkap ukurannya. Entah karena barangnya yang terbatas dan sudah terjual semua atau karena sebab lain.
Namun untuk para pembeli yang mencari ukuran ekstra, ekstra kecil atau ekstra besar biasanya barangnya masih tersedia.
4. Ada ‘oknum’ pegawai mal yang mengkeep barang-barang tertentu
Sudah menjadi rahasia umum di kalangan internal pegawai mal, ketika ada diskon, mereka akan memilih-milih barang yang akan dibelinya dan menyimpannya lebih dulu sebelum event dimulai.
Bahkan kalau kita kenal dengan salah satu mereka, kita bisa 'minta tolong' ke mereka untuk 'menyelamatkan' barang yang akan kita beli. Sehingga ketika acara great sale pemesan tinggal ke kasir dan membayarnya. Tidak semua pegawai tentu saja, hanya oknum-oknum tertentu saja.
5. Momen diskon yang (kadang) tidak pas dengan kebutuhan
Moment-moment great sale kadang tidak seiring dengan waktu yang pas ketika kita sedang membutuhkan barang. Sebaiknya tidak terburu nafsu ketika berbelanja sehingga berbelanja bukan karena memang membutuhkan, namun karena tergiur harga diskon.(rep03)
Tulis Komentar