Innalilahi, Balita Ini Meninggal Usai Telan Baterai Lithium
TULSA - Dua hari setelah Natal, sebuah tragedi terjadi di sebuah keluarga di Oklahoma. Balita perempuan berusia dua tahun meninggal setelah menelan baterai sebesar koin.
Seperti dilaporkan Pix11, Selasa (5/01/2015), Br masih dalam keadaan baik-baik saja sebelum perayaan natal. Tak lama, gadis berambut pirang itu mulai menunjukkan tanda-tanda janggal.
Brianna mulai muntah-muntah dan demam. Pada Minggu 3 Januari, Brianna mulai memuntahkan darah dan kulitnya berubah biru. Orangtua Brianna yang khawatir langsung membawanya ke rumah sakit dengan ambulan karena rumah mereka terletak di kawasan terpencil.
Dalam perjalanan ke rumah sakit, gadis kecil ini muntah darah dalam jumlah besar. Paramedis langsung memasukkannya ke ruang UGD di St Francis Hospital dan langsung melakukan tindakan operasi.
Setelah 2,5 jam operasi, dokter tak bisa menghentikan pendarahan dan Brianna dinyatatakan meninggal. "Dokter mengatakan baterai itu telah masuk ke arteri karotis di kepalanya dan menuju ke esofagus. Kami tidak tahu Brianna menelan baterai," kata kakek Brianna, Kent Vice.
Sekadar informasi, baterai mengandung unsur kimia yang tidak boleh masuk ke tubuh manusia di antaranya adalah belerang, air raksa, seng, nikel, dan perak. Oleh karena itu, para orangtua perlu waspada dengan sumber tenaga eletronik. (rep05)
Tulis Komentar