PT. SETI Sambangi Rohil
BAGANSIAPIAPI - PT Sinar Eco Technology Indonesia (SETI) yang bergerak dibidang energi berkeinginan melakukan investasi di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) khususnya memanfaatkan listrik tenaga matahari (Surya). Kedatangan Rombongan dari PT SETI itu di Bagansiapiapi disambut baik oleh Pemkab Rohil dengan menggelar ekspose diruangan Rapat Bupati Rohil, Rabu (25/11) kemaren.
Rapat dan ekspose itu dipimpin langsung oleh Pelaksana tugas (Plt) Sekdakab Rohil, Drs H Surya Arfan Msi. Hasil Ekspose itu akan berpeluang besar rencana itu bisa terealisasi. Karena Program itu telah melalang buana diberbagai negara penjuru dunia. "Perusahaan ini sudah ada di Amerika Serikat (AS), Taiwan, dan Jepang. Saat ini perusahaan besar ini telah masuk keindonesia tepatnya dijakarta, palembang, dan rohil menjadi daerah berikutnya yang akan melakukan kerjasama, "kata Surya Arfan.
Kerjasama ini menurut Surya Arfan dilakukan mengingat devisit daya listrik yang membuat pemkab rohil gencar mendatangkan investor energi listrik. Hal ini semata-mata dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyrakat yang semakin meningkat akan penggunaan listrik. "kalau dilihat kerjasama ini memakai tenaga surya, jadi ini kesempatan kita untuk memenuhi kekurangan listrik dirohil, "ujarnya.
Dikatakan Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Rohil ini, supaya kerjasama ini terealisasi, pemkab rohil memberikan dukungan penuh dengan memfasilitasi berbagai persayaratan yang diperlukan seperti perizinan, area pembangunan dan kebutuhan lainnya. Tidak hanya itu, Didalam pertemuan ekpose itu pemkab Rohil juga menawarkan Sharing dana pemkab dan dana APBN melalui dirjen ESDM. "apabila terwujud dukungan pemkab rohil,maka akan mampu mengaliri listrik hingga keperbatasan anyar negara, "terang Surya Arfan.
Ditempat yang sama, Pihak PT SETI mengatakan, Listrik dengan memakai tenaga surya tidak terbatas dan bisa menghasilkan ratusan mega setiap tahunnya."Soal daya tidak terbatas, kemampuan SETI dari 100 - 150 mega pertahun, ini tentunya sangat kita harapkan agar semua kebutuhan listrik bisa terpenuhi dirohil,"katanya.
Mengenai biaya yang dikeluarkan memang berbeda dengan listrik yang dinikmati masyrakat selama ini yang berasal dari PLTA dan PLTD. "kalau biaya mungkin lebih sedikit lebih tinggi, nanti kita akan bicarakan beberapa harga yang dibutuhkan pada pertemuan berikutnya. Sementara untuk sasaran yang akan dialiri nantinya seperti perkantoran, rumah tangga, pabrik dan pemukiman dipulau atau daerah yang terisolir, "pungkasnya. (adv/hms/ar)
Tulis Komentar