Sport

Marquez: Rossi Kelewatan dan Kehilangan Kontrol

Sepang - Rider Repsol Honda Marc Marquez menilai tindakan yang dilakukan rivalnya penunggang Movistar Yamaha, Valentino Rossi, sudah jauh lewat batas. Menurutnya Rossi kehilangan kontrol diri dalam insiden di Sepang.
 
Marquez dan Rossi terlibat insiden kala keduanya bertarung di sirkuit Sepang, Minggu (25/10/2015) siang WIB. Sempat saling menyalip satu sama lain, Marquez pada akhirnya mengakhiri balapan lebih cepat karena terjatuh di putaran ke-7.
 
Jatuhnya Marquez lantas menjadi kehebohan tersendiri karena diduga Rossi sengaja mendesaknya ke bagian luar tikungan, lalu mendorong setang rider Spanyol tersebut dengan lutut. Karena dorongan itulah Marquez kehilangan kendali dan terjatuh. Sementara di sisi lain, ada indikasi pula Marquez punya peran tersendiri dalam insiden tersebut, karena mencoba menghambat laju Rossi yang sedang bersaing dalam perebutan gelar juara dunia.
 
Pada prosesnya insiden itu diselidiki Race Director dan diputuskan bahwa Rossi bersalah. Pebalap 36 tahun itu lantas diberikan hukuman tiga poin penalti, yang artinya kini dia punya total empat poin penalti. Dengan jumlah poin tersebut, dia pun harus memulai balapan terakhir di Sirkuit Valencia pada urutan terbawah.
 
Terkait insidennya, Marquez mengaku tak menduga bahwa Rossi bakal melakukan manuver sedemikian sembrononya. Pebalap 22 tahun itu tak ragu menyebut rivalnya tersebut kehilangan kontrol diri dan melakukan manuvernya dengan sengaja.
 
"Anda bisa melihat dengan mudah di TV bahwa saya mencoba masuk (dari bagian luar tikungan), saya mendengar Yamaha datang, saya sedikit mengurangi kecepatan dan dia tetap lurus dengan motornya lalu memandangi saya dua kali. Dan saya saat itu berpikir 'Apa yang terjadi, apa yang harus saya lakukan' dan saya tetap di sana," kata Marquez dikutip Crash.
 
"Saya tidak mengira dia akan mengeluarkan kakinya dan mendorong setang dan rem depan saya. Lalu saya kehilangan grip depan dan ketika saya ada di tanah, saya melihatnya memandang ke belakang lagi."
 
"Bagi saya, tidak penting apakah Anda Valentino atau pebalap lain. Di insiden seperti ini, Anda lepas kontrol. Ketika Anda adalah seorang pebalap, Anda tahu apa yang terjadi --mengeluarkan kaki dan mendorong pebalap lain, sulit Anda bisa memikirkan itu di atas motor ini," tandas dua kali juara dunia MotoGP ini.
 
Rossi sendiri sebelumnya sudah melontarkan tudingan bahwa Marquez mencoba mengganggunya dalam perebutan gelar juara dunia dengan Jorge Lorenzo. Dia menilai Marquez sengaja bermain-main dengannya dan Andrea Iannone di MotoGP Australia lalu, yang kemudian membuat Lorenzo nyaman melaju di depan dan membuka jarak.
 
Pada akhirnya Marquez memang memenangi seri tersebut, setelah melewati Lorenzo di putaran terakhir. Namun justru hal inilah yang dicurigai Rossi, karena menilai Marquez punya kecepatan yang bagus untuk berduel dengan Lorenzo sejak awal balapan. (rep05)