Paket Kebijakan Jokowi Dinilai Salah Kaprah
JAKARTA - Peluncuran paket kebijakan ekonomi tahap I yang diluncurkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya dilakukan oleh pemerintah. Namun, paket kebijakan ini dianggap tidak sesuai dengan kondisi pasar saat ini.
Pengamat ekonomi Aviliani menuturkan, yang semestinya ada dalam paket kebijakan tahap I pemerintah adalah peningkatan demand. Namun, yang terlihat lebih banyak dalam paket kebijakan tahap I tersebut di sektor produksi.
"Pemicunya kan sebenarnya ada pada demand. Kalau kita lihat kebijakannya kebanyakan di produksi kan. Misalnya Kredit Usaha Rakyat (KUR) dipercepat, itu kan menambah produksi. Tapi kalau demandnya enggak ada, kan gitu kan berarti dia enggak bisa bayar dong. Jadi untuk apa," ujarnya, di JCC, Kamis (10/9/2015).
Selain itu, dia menilai yang juga perlu diperhatikan pemerintah adalah harga pangan yang saat ini masih tidak stabil. Pasalnya, harga pangan berhubungan langsung dengan masyarakat dan sangat mempengaruhi perekonomian.
"Jadi stabilisasi apa yang mesti dilakukan adalah melibatkan pemerintah daerah, karena selama ini inflasi tidak terjadi di pusat tapi kalau daerah-daerah yang inflasinya yang menjaga suplai demand masih rendah," ujarnya. (rep05)
LAINNYA
- Ini Daftar Barang Mewah yang akan Dihapus Pajaknya
- 17.840 Lampion akan Warnai Pelantikan Jokowi
- Para Pengusaha Kecewa Obama Absen di KTT APEC
- Harga Bensin di Jawa dan Bali Naik Jadi Rp 6.800 per Liter
- Jumlah Korban Jiwa di Gaza Meningkat Jadi 573 Orang
- Waduh, Tahun 2016 Masih Tidak Ada Penerimaan PNS Jalur Umum
Tulis Komentar