Pilihan
Mendagri: Tanggung Jawab Kepala Daerah ke Rakyat, Bukan Partai
Sabtu, 22 Februari 2025
Cuti Bersama 2025 dan Libur Awal Ramadhan 1446 H Resmi Ditetapkan
Sabtu, 22 Februari 2025
Gubri Abdul Wahid Sampaikan Program 100 Hari Kerja Usai Dilantik
Jumat, 21 Februari 2025
Jokowi Imbau Kepala Daerah PDIP Hadir Retret: Ini Urusan Pemerintahan
Jumat, 21 Februari 2025
Setelah di Lantik Presiden, Masyarakat Rohil Menunggu Janji Manis Bupati dan Wakil Bupati Yang Baru
Kamis, 20 Februari 2025

Akhirnya Indonesia Jadi Anggota OPEC Lagi
Selasa, 08 September 2015 - 01:59:00 WIB

Jakarta-Staf Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Investasi dan Produksi Agus Budi Wahyono mengatakan, Indonesia kembali menjadi anggota Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) atau Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak.
"Indonesia sudah menjadi anggota penuh OPEC," katanya di Bogor, Senin (7/9/2015).
Ia mengatakan, hal ini akan memudahkan Indonesia dalam membeli minyak bumi dari negara lain.
"Indonesia kan sekarang ini kesulitan membeli crude (minyak bumi) kan, harganya berbeda-beda. Dengan masuk OPEC, pak menteri (Menteri ESDM) mengatakan bahwa OPEX itu dari eksportir minyak ya sehingga kalau kita bisa masuk ke situ, kita langsung kepada penjual kan. Harganya lebih baik," ujarnya.
Ia mengatakan kebutuhan minyak bumi khususnya bahan bakar minyak (BBM) dalam negeri masih ditopang dengan mengimpor.
Sementara, kegiatan eksplorasi dalam negeri belum dapat langsung menghasilkan minyak bumi sehingga membeli dari negara pengekspor minyak bumi menjadi salah satu upaya untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri.
"Dengan bertambah kendaraan kebutuhan minyak meningkat, sementara eksplorasi kan tidak sehari dua hari, mungkin butuh waktu 7-8 tahun baru bisa (menghasilkan)," katanya.
Sebelumnya, Menteri ESDM, Sudirman Said mengatakan meski sudah menjadi negara pengimpor BBM, Indonesia tetap berkepentingan dengan keberadaan OPEC.
"Sebagai pembeli, Indonesia tidak boleh jauh-jauh dari penjual, karena bakal tidak bisa ambil keuntungan. Kalau kita bergaul dan bertemu secara teratur, maka kita makin dekat dengan pasar," katanya, Jakarta, Kamis (7/5).
Ia mengatakan kedekatan dengan pasar juga menghilangkan peran mafia migas yang memanfaatkan celah antara pembeli dan penjual yang cukup lebar. (rep05)
LAINNYA
- Rupiah Bergerak Menurun hingga 13 Poin
- 100 Juta Rakyat Indonesia Penghasilannya di Bawah USD2/Hari
- Dituding Ingin Jadi Presiden Lagi, Ini Cuitan SBY di Twitter
- Ya Ampun, Farhat Abbas Teror Anaknya hingga Sakit
- Malang, Perawat India Ini Digilir 7 Pria
- Indonesia Persilakan Produk Israel Serbu Indonesia
Tulis Komentar